Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Bawa Blended Finance dan SDG ke Annual Meeting IMF-WB

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Indonesia Bawa Blended Finance dan SDG ke Annual Meeting IMF-WB

Pantau.com - Blended Finance dan the Sustainable Development Goals (SDGs) atau Pembangunan Berkelanjutan menjadi menjadi trending topik yang dibahas terkait salah satu instrumen perekonomian negara-negara di dunia.  

Indonesia dianggap menjadi salah satu pemimpin global terkait implementasi Blended Finance dan SDG, salah satunya dengan diselenggarakannya Forum Tri Hita Karana (THK) yang digelar di Bali, 9-11 Oktober 2018 mendatang.

"Forum THK akan mendorong aliran jutaan dolar investasi yang digunakan dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan SDG," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan saat menggelar rapat di kantornya, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

Proyek-proyek besar, investasi dan komitmen yang terkait dengan agenda SDG akan dipresentasikan di forum ini. Komitmen investasi yang dilakukan dalam forum ini kata Luhut diproyeksikan dapat memobilisasi jutaan dolar modal swasta.

"Banyak pengumuman dan komitmen investasi akan dilakukan di forum ini, yang memobilisasi jutaan dolar modal swasta untuk kemajuan sektor-sektor yang menjadi prioritas di lndonesia, yang antara lain adalah infrastruktur hijau, penggunaan lahan berkelanjutan, kelautan, ekowisata, kesehatan, wanita dan inovasi," ungkapnya.

Baca juga: Banyak yang 'Galau' Soal Rupiah, Bank Indonesia Unggah Data

Partner organisasi penyelenggara Forum THK adalah Pemerintah lndonesia, United in Diversity Foundation, Blended Finance Taskforce, UN Sustainable Development Solution Network (SDSN) dan International Chamber of Commerce (ICC).

Pertemuan ini diselenggarakan secara paralel dengan Pertemuan Tahunan Bank Dunia/IMF 2018. Forum THK kali ini hadir dengan tema "Blended Finance and Innovation for Better Business Better World".

Tujuannya adalah untuk menyoroti peran bisnis, keuangan dan inovasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs). 

"Blended finance adalah salah satu alat penting untuk memobilisasi modal swasta yang terkait dalam proyek SDGs. Ini adalah salah satu cara yang baik yang dapat digunakan untuk mempersempit kesenjangan pendanaan SDG dan juga merupakan instrument keuangan yang utama untuk mendapatkan investasi komersial di sektor-sektor penting yang berdampak besar, seperti infrastruktur hijau, penggunaan lahan berkelanjutan dan penanganan polusi plastik di laut," kata Ketua Dewan Pengawas Yayasan United in Diversity Foundation, Tuti Hadiputranto.

Baca juga: Jual Barang Impor, Penguatan Dolar Berimbas ke Penyewa Ritel

Forum ini diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 300 stakeholders dan ‘para juara', baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara, yang akan berpartisipasi dalam Forum THK.

"Pertemuan Tahunan Bank Dunia / IMF selama satu minggu ini akan membawa dunia ke Indonesia. Salah satu cara kami memanfaatkan kesempatan ini adalah me|alui Forum Tri Hita Karana, di mana kami akan memobilisasi modal swasta dan donor untuk investasi dalam proyek-proyek terkait SDG di lndonesia," kata Luhut.

Penulis :
Nani Suherni