Pantau.com - Badan Ekonomi Kreatif Republik lndonesia (BEKRAF) kembali menggelar BEKRAF Festival pada 15-17 November 2018 mendatang yang berlokasi di Grand City Surabaya, Jawa Timur.
Selain pameran dan pertunjukkan, Bekraf juga menggratiskan pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para musikus Indonesia.
"Bekraf Festival nanti ada pendaftaran haki gratis, jadi ada mejanya daftar disana. Karyanya dibawa, dikonsultasi kan, banyak ada hak paten hak cipta dan sebagainya nanti ketahuan daftarnya apa, jadi Bekraf membantu mendaftarkan, sehingga gratis," ujar Kepala Subdit Edukasi Ekonomi Kreatif untuk Publik, Mohammad Amin.
Baca juga: Duh! Distro, Butik dan Factory Outlet Apa Bedanya Sih?
Sebab pihaknya menilai persoalan besar di industri musik salah satunya yakni terkait perlindungan hak kekayaan intelektual. Sebab menurutnya musik Indonesia dinilai sudah berjaya di negeri sendiri.
"Persoalan utama musik adalah masalah hak kekayaan intelektual, jadi banyak sekali pemusik-pemusik kita yang karyanya kurang dilindungi jadi fokus kita pada bagaimana melindungi hak kekayaan intelektual," ujarnya
"Jadi Bekraf membantu mengeluarkan, sehingga gratis ada yang harus membayar Rp300 ribu dibayarkan oleh Bekraf, tetapi proses pemberian HAKI itu Dirjen dilakukan kumham (hukum dan ham) persoalan utamanya adalah HAKI, karena sesungguhnya musik di Indonesia sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkasnya.
Baca juga: Booming Kaos Supreme? Coba Bedakan Mana yang KW dan Asli (Bagian II)
Untuk diketahui, pada 2017 sumbangan ekonomi kreatif mencapai Rp990 triliun meningkat hampir sekitar Rp96 triliun dibanding tahun sebelumnya.
Serapan tenaga kerja ekonomi kreatif pada 2017 mencapai 17,4 persen, dan berkontribusi terhadap ekspor 22,1 miliar dolar. Sektor ini menggerakkan lebih dari 19.245 pelaku usaha kreatif, yang tersebar di 68 daerah di Indonesia dan 18 kota di luar negeri.
Diharapkan 16 sub sektor ekonomi kreatif yang dibawahi Bekraf ini akan tumbuh 10 persen pada tahun-tahun berikutnya. Tahun ini ditargetkan sumbangan ekonomi kreatif menembus angka Rp. 1.041 triliun dan mampu menyerap 18,2 persen tenaga kerja serta menyumbang nilai ekspor 23,7 miliar dolar. Pada 2019 sektor ini diharapkan berkontribusi hingga Rp1.123 triliun dengan daya serap terhadap tenaga kerja 19 persen dan memiliki nilai ekspor lebih dari 25 miliar dolar.
- Penulis :
- Nani Suherni
