
Pantau – Kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih terbilang rendah. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional hanya sebesar 15,7 persen pada tahun 2023.
Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah sehingga menargetkan untuk mendorong kontribusi produk UMKM dalam komoditas barang ekspor agar dapat mencapai angka 17 persen pada tahun 2024.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan, Bea Cukai tidak menyerah untuk terus mendorong ekspor UMKM.
“Bea Cukai berkolaborasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mengedukasi pelaku UMKM agar mudah melakukan ekspor produknya. Hal ini tecermin dari kegiatan yang dilakukan oleh Bea Cukai Belawan, Bea Cukai Makassar, dan Bea Cukai Malang,” imbuhnya, dikutip Rabu (6/3/2024).
Bea Cukai Belawan turut hadir dalam acara bazar pameran UMKM dan pembukaan kafe Rasa Baru yang digelar di Rumah BUMN Medan, pada Kamis (29/2/2024).
Rumah BUMN Medan adalah wadah pembinaan bagi UKM yang digagas oleh Kementerian BUMN melalui Bank Mandiri. Tujuan utama Rumah BUMN adalah membantu akses pemasaran UKM di Indonesia melalui digital e-commerce.
Sementara itu, Bea Cukai Makassar bekerja sama dengan Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi dan Maluku menggelar program Cerita Ekspor tahun 2024 dengan tema 'UMKM Next Level' yang diselenggarakan di Mandiri Export House, Rabu (21/2/2024).
Kegiatan kolaborasi juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Malang bersama pemerintah daerah melalui kunjungan dari Disperindag Jawa2024 Timur, Senin (4/3). Kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan kolaborasi pengembangan dan pemberdayaan UMKM ekspor.
“Kolaborasi antarinstansi merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam pembinaan UMKM agar dapat go global. Melalui kolaborasi, kami berharap ekspor UMKM dapat meningkat sehingga perekonomian daerah turut mengalami peningkatan,” pungkas Encep.
- Penulis :
- Khalied Malvino