billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

100 Persen dari Laba Bersih, Antam Guyur Dividen Rp3 Triliun

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

100 Persen dari Laba Bersih, Antam Guyur Dividen Rp3 Triliun
Foto: Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (14/3/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pantau – Para pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam siap-siap mendaptkan guyuran dividen. Sebab, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2023 atau setara Rp3,07 triliun.

Dividen perusahaan anggota holding MIND ID ini setara Rp128 per lembar saham.

"Pemegang saham memutuskan untuk dividen diberikan secara penuh atau 100 persen atau nilai laba yang diatribusikan," kata Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers seusai RUPST Antam di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya menyampaikan keputusan tersebut mendapatkan dukungan dari para pemegang saham, termasuk BUMN MIND ID selaku holding industri pertambangan.

Dalam RUPST, perseroan juga menyetujui pengangkatan Arianto Sabtonugroho sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta memberhentikan dengan hormat Elisabeth RT Siahaan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Dengan demikian, susunan pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi ANTM saat ini adalah:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen FX Sutijastoto

Komisaris Independen Gumilar Rusliwa Somantri

Komisaris Independen Anang Sri Kusuwardono

Komisaris Bambang Sunarwibowo

Komisaris Dilo Seno Widagdo

Dewan Direksi

Direktur Utama Nicolas D Kanter

Direktur Operasi dan Produksi Hartono

Direktur Pengembangan Usaha I Dewa Wirantaya

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Arianto Sabtonugroho

Direktur Sumber Daya Manusia Achmad Ardianto​​​​​​​

Asal tahu saja, pada 2023, Antam membukukan laba bersih senilai Rp3,07 triliun atau menurun 19,63 persen year on year (yoy) dibandingkan 2022.

Kemudian, pendapatan perseroan tercatat juga menyusut 10,64 persen (yoy) menjadi senilai Rp41,04 triliun pada 2023.

Penulis :
Ahmad Munjin