
Pantau – Analis melihat potensi pelemahan lanjutan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (12/6/2024) terutama jika tembus support 6.846. Inilah saham-saham pilihannya.
Pada Rabu pagi IHSG dibuka menguat 8,76 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.864,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,18 poin atau 0,14 persen ke posisi 868,96.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG terkoreksi 0,95 persen ke 6.855 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Saat ini, diperkirakan dia, posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga dapat diwaspadai lanjutan koreksi IHSG yang akan menuju ke 6.742-6.794 apabila menembus support 6.846.
“Support IHSG berada di 6.843 dan 6.812. Sementara resistance berada di 7.032 dan 7.149,” ungkap pria yang akrab disapa Didit ini.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Elnusa Tbk (ELSA)
Saham ELSA menguat 0,49 persen ke 412 namun masih disertai oleh volume penjualan. Selama ELSA masih mampu berada di atas 404 sebagai stoploss-nya, posisinya saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C.
Buy on Weakness: 408-412
Target Harga: 426, 434
Stoploss: Di bawah 404
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Saham KLBF terkoreksi 2,51 persen ke 1.555 dan masih disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, saat ini posisi KLBF sedang berada di awal wave B dari wave (B), sehingga masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: 1.470-1.525
Target Harga: 1.620, 1.715
Stoploss: Di bawah 1.405
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Saham MBMA menguat 6,14 persen ke 605 disertai oleh munculnya volume pembelian. Namun, penguatannya masih tertahan oleh MA20.
Selama MBMA masih mampu bergerak di atas 555 sebagai stoploss-nya, saham ini sekarang diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3.
Buy on Weakness: 580-605
Target Harga: 635, 690
Stoploss: Di bawah 555
PT Timah Tbk (TINS)
Saham TINS terkoreksi 0,59 persen ke 840 namun masih disertai oleh volume penjualan. Pergerakan TINS pun belum mampu menembus MA60.
Selama TINS masih mampu berada di atas 805 sebagai stoploss-nya, posisinya saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].
Speculative Buy: 820-840
Target Harga: 930, 1.010
Stoploss: Di bawah 805.
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin