Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Prabowo Bantah Rencana Kenaikan Rasio Utang Indonesia hingga 50 Persen PDB

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Prabowo Bantah Rencana Kenaikan Rasio Utang Indonesia hingga 50 Persen PDB
Foto: Thomas Djiwandono membantah kabar rencana Prabowo menaikkan rasio utang Indonesia.

Pantau - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, membantah adanya rencana untuk menaikkan rasio utang Indonesia hingga 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Pernyataan ini disampaikan oleh Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono.

Thomas menegaskan, Prabowo belum menetapkan target tingkat utang apa pun dan akan mematuhi batasan hukum terkait metrik fiskal. 

Isu mengenai rencana kenaikan rasio utang ini dinilai telah berdampak negatif pada mata uang rupiah dan pasar obligasi.

“Kami sama sekali tidak membicarakan target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan formal,” ujar Thomas.

Prabowo sebelumnya menyatakan, Indonesia perlu lebih berani mengambil utang untuk mendanai program pembangunan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen guna menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara. 

Namun, ia juga berulang kali berjanji untuk mematuhi aturan pengambilan utang dengan batasan defisit anggaran.

“Penting untuk dicatat, itulah sebabnya Prabowo dan tim formalnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal, karena hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut,” lanjut Thomas. 

“Apa pun mengenai tingkat utang, atau melampaui defisit adalah sebuah kebisingan,” imbuhnya.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler