
Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah setuju dengan rencana Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) bisa melayani penerbangan jarak jauh, termasuk umrah.
"Pak Presiden (Jokowi) sudah setuju, ini untuk umum yang bisa digunakan untuk umrah, untuk penerbangan yang jarak jauh. Dari IKN sampai ke Eropa, ke Amerika," kata Budi Karya, Sabtu (21/9/2024).
Adapun pihaknya masih akan membahas lebih jauh rencana memfungsikan Bandara IKN untuk umum. Hal ini karena pemerintah membuka opsi pengelolaan bandara dengan menggandeng pihak swasta.
"Kita akan bahas lagi. Karena selain untuk umum yang sifatnya umum biasa, dan umum yang kita kolaborasikan dengan investasi yang baru, itu ada dua tahap," katanya.
Selain itu, pemerintah juga berencana menggandeng asing untuk mengembangkan Bandara IKN melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Langkan tersebut rencananya akan berkolaborasi dengan Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Baca juga: PUPR Rogoh Kocek Rp9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025
Lebih lanjut, sudah ada sejumlah investor asing yang menunjukkan minatnya. Bahkan, telah melakukan penjajakan oleh sejumlah perusahaan. Namun, soal siapa pihak-pihak itu masih enggan dibocorkan.
"Sedang bicara dengan investor dalam dan luar negeri, sebenarnya ini jadi satu kesempatan juga untuk melakukan KPBU. Sudah (penjajakan) tapi sifatnya baru bicara. Belum tahu (asal investornya). Nanti surprise," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan Bandara di IKN dapat melayani penerbangan umum selain untuk tamu penting atau VVIP. Tujuan perubahan status Bandara IKN ini untuk memaksimalkan fungsi bandara di wilayah Kaltim, sehingga tidak hanya melayani tamu penting, tapi masyarakat luas juga bisa menggunakan.
Bahkan pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Kementerian PUPR sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk mengubah peruntukan pelayanan terhadap bandara VVIP di IKN tersebut.
"Saya sudah mendapatkan tugas dari bapak Presiden Jokowi untuk memikirkan bagaimana bandara ini berguna bagi masyarakat banyak, bukan komersil. Tetapi digunakan masyarakat banyak," kata Budi.
"Saya juga ditugaskan bersama pak Basuki (Menteri PUPR) untuk membrending bandara Balikpapan dan IKN ini menjadi satu entitas. Karena bandara dengan luasannya 3.000 meter persegi, jadi pesawat besar bisa mendarat disini," lanjutnya.
Baca juga: Mulai 16 September IKN Bakal Dibuka untuk Umum, Cek Cara Daftarnya
- Penulis :
- Firdha Riris