Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemprov Papua Dukung Pembangunan Food Estate, Tekankan Kolaborasi dengan Masyarakat Adat

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Pemprov Papua Dukung Pembangunan Food Estate, Tekankan Kolaborasi dengan Masyarakat Adat
Foto: Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong saat melakukan panen padi di Kabupaten Jayapura, Papua. (ANTARA/Qadri Pratiwi)

Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyatakan dukungannya terhadap pembangunan kawasan pangan terintegrasi (food estate) di wilayahnya, namun menekankan pentingnya agar proyek tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Papua 2025-2045.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Jery Agus Yudianto, mengungkapkan bahwa pengembangan food estate di Papua dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Namun, ia juga menekankan pentingnya penyesuaian dengan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

“Beberapa waktu lalu kami telah menetapkan RPJPD pada Rapat Paripurna DPR Papua sehingga pembangunan food estate bisa disesuaikan,” ujar Jery di Jayapura, Minggu (29/9/2024).

Baca juga: Cak Imin Nilai Food Estate Jadi Visi Utama, Dorong Kader Jadi Menteri

Jery menegaskan bahwa untuk memastikan keberhasilan proyek food estate, diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Dalam hal ini, masyarakat adat memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan lahan yang besar untuk kawasan pangan tersebut.

“Karena pengembangan lahan yang besar tentu peran masyarakat, terlebih dari adat, juga sangat diperlukan,” tambah Jery. Ia menekankan bahwa setiap pengembangan proyek dari pemerintah pusat harus melibatkan masyarakat setempat, terutama Orang Asli Papua (OAP), untuk memastikan kesejahteraan masyarakat terjaga.

Pada prinsipnya, Pemprov Papua menyambut baik setiap program dari pemerintah pusat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk program food estate. Namun, Jery menegaskan pentingnya untuk selalu berpegang pada kolaborasi, sinergi, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

“Dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dan sinergi serta dari masyarakat Orang Asli Papua (OAP) karena itu membahas terkait dengan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Jery juga menambahkan bahwa ada beberapa daerah di Papua yang dianggap potensial untuk dijadikan kawasan food estate. Beberapa wilayah tersebut antara lain adalah Kabupaten Keerom, Jayapura, Kota Jayapura, serta beberapa wilayah lain yang memiliki potensi besar untuk pengembangan lahan pangan terintegrasi.

“Provinsi Papua merupakan daerah pesisir sehingga sangat memungkinkan jika dilakukan pembangunan food estate,” tambah Jery. Lokasi-lokasi tersebut dinilai memiliki kondisi geografis yang mendukung pengembangan kawasan pangan, baik dari segi lahan maupun aksesibilitas.
 

Penulis :
Muhammad Rodhi