
Pantau.com - Metode pengobatan radiologi intervensi dengan memodifikasi DSA (Digital Subtraction Angiography) atau seringkali dikenal dengan Brain Spa atau cuci otak yakni pertama kali diterapkan oleh dokter Terawan Agus Putranto dan tim. Metode ini diklaim sudah mulai dilirik oleh dunia internasional.
Dokter Terawan menjelaskan bahwa metode ini digunakan diantaranya untuk menangani beberapa diagnosa seperti tumor hingga stroke melalui jalan pembuluh darah. Jalan pembuluh darah ini bisa dengan disumbat atau menambah hingga memasukkan obat ataupun menyembuhkan suatu penyakit melalui pembuluh darah.
"Dengan DSA sudah merupakan alat diagnostik, kalau pecah pun bisa ditambal, dengan DSA bisa dihantarkan obat kemo ke tumornya, ketika harus disumbat bisa diantarkan melalui DSA ke tempat tumornya, jadi bisa disumbat, antarkan obat kemo, atau apapun bisa dikerjakan," ujarnya saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Baca juga: Wow! Pengobatan Dokter Terawan Dirancang Jadi Medical Tourism, Kerek Devisa Nih
Untuk biaya treatment itu, dia bilang harganya di kisaran Rp23 juta hingga Rp25 juta. Namun harga tersebut hanya harga treatment-nya belum termasuk biaya pemeriksaan hingga pembayaran lainnya.
"Sebenarnya untuk DSA sendiri rata-rata hanya Rp23-25 juta tetapi yang jadi permasalahan adalah masalah lain penunjang dokter-dokter lain yang memeriksa kemudian kaitan dengan penyakit lain itu lah yang membuat membengkak sebenarnya DSA sendiri murah," ungkapnya.
Untuk saat ini kata dia, regenerasi metode pengobatan ini di RSPAD baru 7 orang. Sementara alat DSA baru 3 item, rencananya tahun depan ia akan menambah 3 item sehingga totalnya menjadi 6.
Baca juga: Dilirik Pasar Internasional, Dokter Terawan Beberkan Prosedur Cuci Otak
Salam satu hari dokter Terawan mengaku dapat menangani 30 hingga 50 pasien yang menggunakan metode DSA ini. Ia juga baru saja memulai kerjasama untuk memgembangakan medical tourism.
Salah satu negara yang sudah menjalin kerjasama resmi yakni Vietnam. Ia menargetkan untuk pasien Vietnam dapat tertangani 1000 pasien dalam waktu 6 bulan kedepan. Hingga saat ini Terawan mengaku sudah menangani 30 ribu pasien dengan metode DSA ini.
Meski keberadaan metode ini masih kontroversial tapi beberapa petinggi seperti Aburizal Bakrie, Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Dahlan Iskhan bahkan mengaku pernah disembuhkan melalui metode ini.
- Penulis :
- Nani Suherni