Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri PKP Ungkap Harum Energy akan Ikut Bangun 3 Juta Rumah bersama Konglomerat Lain

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Menteri PKP Ungkap Harum Energy akan Ikut Bangun 3 Juta Rumah bersama Konglomerat Lain
Foto: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2024). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa konglomerat PT Harum Energy Tbk akan bergabung dalam program pembangunan 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Upaya ini dilakukan bersama dengan sejumlah konglomerat lainnya yang turut berkomitmen untuk mendukung program pro-rakyat ini.

"Barusan saya mendapat telepon dari Pak Lawrence Barki (Komisaris Utama) dari Grup Harum Energy. Dia mengatakan juga siap membantu," kata Maruarar usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (29/10/2024).

Baca juga: Menteri PKP Maruarar Sirait Bidik Tanah Sitaan Koruptor untuk Bangun Rumah Rakyat

Selain Harum Energy, beberapa pengusaha papan atas lain juga telah menyatakan dukungan mereka. Di antaranya adalah Aguan dari Agung Sedayu Group, Prayogo Pangestu dari Barito Group, Boy Thohir dari Adaro, dan Franky Oesman Widjaja dari Sinarmas Group.

"Saya sudah undang 4 partner saya, kebetulan membangun Hotel Nusantara di IKN. Ada dari Agung Sedayu Pak Aguan, ada Pak Prayogo dari Barito, ada Pak Boy Tohir dari Adaro, ada Franky dari Sinarmas, untuk bergotong royong," lanjut Maruarar.

Program pembangunan 3 juta rumah ini merupakan bagian dari Asta Cita, delapan program unggulan yang dicanangkan Presiden Prabowo. Dengan melibatkan sektor swasta dan konglomerat nasional, pemerintah berharap dapat mempercepat akses perumahan yang layak bagi masyarakat, sekaligus mendorong pemerataan ekonomi di berbagai daerah.

Peran Harum Energy dalam Pembangunan Nasional

PT Harum Energy, perusahaan holding yang berbasis di sektor pertambangan dan energi, kini menambah komitmennya untuk ikut serta dalam proyek pembangunan rumah bagi masyarakat Indonesia. Berdiri sejak 1995 dan awalnya fokus di bisnis batu bara, Harum Energy kini memperluas bisnisnya dengan portofolio baru di sektor nikel dan logistik, termasuk dengan membangun rantai produksi yang terintegrasi.

Perusahaan yang didirikan oleh Kiki Barki ini dikenal memiliki keunggulan dalam efisiensi operasional dan daya tahan bisnis pada berbagai siklus komoditas, baik di pasar domestik maupun internasional. Langkah terbaru Harum Energy untuk mendukung program pemerintah ini dipandang sebagai bagian dari transformasi yang telah dilakukan sejak 2020, yaitu dengan diversifikasi bisnis ke sektor nikel seiring dengan transisi energi global yang berkelanjutan.

Lawrence Barki, anak dari pendiri Harum Energy, kini memimpin perusahaan ini sebagai Komisaris Utama. Sebagai salah satu konglomerat yang terlibat, ia berharap keterlibatan Harum Energy dalam proyek pembangunan 3 juta rumah ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan hunian layak di Indonesia.

Komitmen Kolaboratif untuk Kesejahteraan Rakyat

Dukungan dari konglomerat-konglomerat besar seperti Harum Energy, Agung Sedayu, Barito, Adaro, dan Sinarmas dinilai dapat mempercepat pencapaian target pembangunan perumahan. Selain menyediakan hunian yang lebih layak, inisiatif ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Adanya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, Maruarar Sirait optimis bahwa pembangunan 3 juta rumah ini dapat menjadi fondasi penting menuju kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya menargetkan pemenuhan kebutuhan fisik berupa hunian, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian dan menyediakan lapangan kerja di sektor konstruksi, manufaktur, dan pemasok bahan bangunan.

Penulis :
Muhammad Rodhi