
Pantau - Hingga November 2024, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, memenuhi 120 ton permintaan refrigeran alami ramah lingkungan alias breezon untuk masyarakat di lima provinsi.
Kelima provinsi dimaksud berada dalam wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan sejumlah perusahaan di Jawa Timur (Jatim).
Breezon R1270 sebagai refrigeran alami ramah lingkungan, merupakan inovasi yang menghadirkan efisiensi energi serta mengurangi dampak lingkungan.
Demikian kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, di Palembang, Sabtu (9/11/2024).
Baca juga: Perjalanan Hidup Iwan Bule: Jenderal Multitalenta dari Sepak Bola ke Pertamina
Asal tahu saja, breezon adalah salah satu produk hasil riset produk petrokimia dengan added value tinggi yang saat ini diproduksi dari Refinery Unit (RU) III Plaju, dan merupakan produk alternatif atau pengganti freon sintetik untuk mesin pendingin ruangan (AC).
Dia menjelaskan, pihaknya kembali menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik melalui pemenuhan volume produkdi (lifting) breezon.
Produk tersebut juga telah didistribusikan secara bertahap guna mendukung kebutuhan energi PT Pertamina EP Cepu Zona 12 Jambaran Tiung Biru (JTB), Jawa Timur, yang digunakan sebagai pendingin (cooler) salah satu pembangkit listrik di tempat itu, katanya.
Menurut dia, Breezon R1270 dikembangkan Kilang Pertamina Plaju sejak 2018 sebagai bagian dari diversifikasi produk propylene.
Baca juga: Tiga Hal Ini Jadi Amanat Menteri Bahlil untuk Direksi dan Komisaris Baru Pertamina
Inovasi itu menggantikan refrigeran sintetis seperti R32, R410a, dan R22 yang berdampak besar terhadap kerusakan lapisan ozon dan pemanasan global.
Breezon R1270 memiliki Global Warming Potential (GWP) yang jauh lebih rendah—300 kali lebih rendah dari R32 dan 1000 kali lebih rendah dari R410a dan R22.
Sejak resmi diluncurkan, Breezon R1270 terus menarik perhatian sebagai produk yang sangat efisien dan ramah lingkungan.
Keunggulan lain dari refrigeran ini adalah kemampuannya untuk menghemat energi hingga 20-30 persen dibandingkan dengan refrigeran sintetis, yang juga berdampak pada efisiensi biaya operasional, kata Rachmi.
Baca juga: Simon Aloysius Mantiri: Dari DPP Gerindra Didaulat Jadi Dirut Pertamina
- Penulis :
- Ahmad Munjin