Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Berani Pasang Iklan Rokok Lagi di Stasiun, Siap-siap Disemprot YLKI

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Berani Pasang Iklan Rokok Lagi di Stasiun, Siap-siap Disemprot YLKI

Pantau.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan terkait kebijakan larangan iklan rokok di area stasiun, saat ini terjadi kemunduran yang sangat di managemen PT Kereta Api Indonesia (KAI).

YLKI mencatat laporan iklan rokok kembali bertebaran di hampir semua stasiun kereta api. Menurut hasil monitoring YLKI dan jaringannya, iklan rokok banyak ditemukan di stasiun Yogyakarta (Tugu dan Lempuyangan), Stasiun Semut dan Gubeng di Surabaya, Stasiun Solo Balapan di Solo, Stasiun Purwokerto, dan Stasiun Tawang Semarang.

"Akhir Oktober dapat masukan dr konsumen soal maraknya iklan rokok, kami sudah berkomunikasi secara personal namun responnya terlalu klise. Dua minggu saya tunggu ternyata tak ada respon konkrit terkait laporan saya," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi saat menggelar jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: RAISA yang Satu Ini Terbukti Sukses Buat Petani Sumringah

Iklan rokok yang bertebaran di area strategis yang juga menjadi tempat mobilisasi wisatawan ini dinilai membuat Indonesia justru menjadi bahan tertawaan. 

"Adanya iklan ini akan menjadi bahan tertawaan internasional, turis-turis asing. Karena di AS sejak 1973 sudah tidak ada iklan rokok, hanya di Indonesia bermunculan apalagi stasiun yang notabene banyak anak-anak," imbuhnya.

Lebih lanjut pihaknya, mengaku tak hanya melayangkan protes pada PT KAI saja, namun juga AP I di Bandara di Jogja, tapi pihak terkait dinilai sangat kooperatif langsung dicopot.

"Kami pernah protes iklan rokok di Bandara Semarang, ada juga di Pelabuhan Banyuwangi mohon sampaikan ke dirutnya ada temuan itu karena sebuah bentuk pelanggaran. Ruang publik tidak boleh promosi iklan rokok dan sponsorship. Tolong patuhi regulasi," tegasnya.

Penulis :
Nani Suherni