
Pantau - Harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita diproyeksikan akan turun dalam dua hari ke depan.
Kepastian itu datang dari Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.
"Ya 2-3 hari sudah turun," ujar Budi usai Rapat Koordinasi Nasional Natal dan Tahun Baru di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Saat ini, Budi mengatakan, tren harga MinyaKita sudah mulai menurun. Meski begitu, Kemendag, satgas pangan dan juga beberapa kementerian/lembaga terkait akan terus berkoordinasi untuk memastikan agar MinyaKita tidak naik lagi di beberapa daerah.
Baca juga: Harga MinyaKita 8,2 Persen di Atas HET, Mendag Segera Panggil Distributor
Saat ini harga rata-rata MinyaKita secara nasional Rp17.100 per liter. Di beberapa daerah seperti Jawa, Sumatera, bahkan, masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700.
Menurut Budi, kenaikan harga MinyaKita, lantaran distribusi dari distributor ke pengecer tidak lancar.
Padahal, pasokan minyak goreng terbilang tidak ada masalah dan kebutuhan domestic market obligation telah terpenuhi.
"Dari pasokan tidak ada masalah, jadi ada masalah-masalah kecil saja mungkin di lapangan karena permintaan meningkat, sehingga perlu persiapan dari para distributor dan pengecer," timpal dia.
Baca juga: Harga MinyaKita Melambung, Inflasi Mengancam
Sebelumnya, Budi memastikan harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita yang saat ini mengalami kenaikan di atas HET, bisa normal kembali pada pekan ini.
"Kita pastikan bahwa mulai minggu ini mudah-mudahan sudah tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik," kata Budi usai memantau harga dan pasokan sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, DIY, Senin (25/11/2024).
Mendag mengakui secara nasional harga MinyaKita memang mengalami kenaikan, akan tetapi dia menyebut kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Selain itu, Budi menegaskan bahwa kenaikan harga MinyaKita tersebut tidak terjadi di semua daerah.
Baca juga: Rantai Distribusi yang Panjang Lambungkan Harga Migor MinyaKita
- Penulis :
- Ahmad Munjin