
Pantau.com - Indonesia merupakan salah satu penghasil biji kopi terbesar di dunia urutan keempat setelah Brazil, Nigeria dan Vietnam. Kendati demikian Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengungkapkan Indonesia masih menjual dalam bentuk komoditas sehingga pertambahan nilai yang diberikan belum cukup besar.
"Siapa yang menikmati value added dari kopi? Starbucks, kita bangga jadi eksportir kopi yang harganya Rp7.000 perkilogram begitu diroasting dengan merk Starbucks 1 kg bisa menjadi 100 gelas yang ukuran tall Rp25.000, 100 (cup)×Rp25.000 (bisa) Rp2,5 juta, dibanding (harga Bean) Rp75.000, siapa yang menikmati value added nya? Ya Starbucks," kata Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Mesdin Kornelis Simarmata saat pemaparan di Gedung The Energy, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Baca juga: Millenials yang Bakal Kuliah Pikir-pikir Deh, Indonesia Masih Kurang Insinyur
Mesdin menegaskan hal inilah yang saat ini menjadi perhatian pemerintah yakni menambah nilai dari sebuah komoditas. Terutama di bidang ekonomi kreatif yang memiliki peluang besar dalam perjalanan nilai komoditas.
"Inilah concern Bekraf bagaimana kita memanen value added dari komoditas kita," paparnya.
Oleh sebab itu kata dia, pihaknya berusaha mengembangkan kedai-kedai kopi asli Indonesia untuk bisa menjadi kedai kopi bertaraf dunia.
"Oleh karena itu, kita harus menjadi Indonesia pemilik kedai kopi kelas dunia jangan serahkan bean kita ke Starbucks kita harus tumbuhkan kedai kopi berkelas dunia, itulah yang selalu difasilitasi oleh Bekraf kita dorong kedai kopi muncul (produk) Anomali coffee, Maxx coffee dan lainnya," katanya.
Baca juga: Ingin Cari Pundi Uang di YouTube? Lakukan 3 Hal Ini Sobat Pantau
Selain itu kata dia budaya 'ngopi' juga mesti ditumbuhkan untuk mengerek konsumen kopi di Indonesia.
"Satu lagi tentu budaya ngopi ditumbuhkan, kalau gak ditumbuhkan gimana harus ada konsumsi juga Bekraf bekerja keras membawa isu ini kelevel presiden dibuat pertemuan kopi di Bogor dari saat itu orang menoleh kopi bisnis profitable," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni