Pantau.com - Seperti halnya kehidupan yang bak roda berputar, maka sama halnya dengan membangun bisnis. Tak sedikit para pengusaha pemula mulai dari bisnis kuliner atau startup yang akhirnya gulung tikar.
Mengantisipasi hal ini, rupanya sudah terbaca oleh komunitas tangan di atas(TDA). Membimbing sejumlah pengusaha pemula, komunitas ini pun rupanya tak luput dari keluhan akan kekhawatiran para bakul ini.
"Di TDA sendiri sudah banyak cerita bisnis yang tutup. Justru menjadi tantangan dan pelajaran berharga bagi dunia wirausaha," ujar Presiden TDA 5.1, Bimo Prasetyo kepada Pantau.com.
Baca juga: Millenials yang Bakal Kuliah Pikir-pikir Deh, Indonesia Masih Kurang Insinyur
Ia juga mengingatkan bahwa jika sobat Pantau serius membangun bisnis maka yang perlu diperhatikan juga adalah berpikiran terbuka mempelajari market, tren bisnis dan model bisnis agar terus relevan.
"Sebaiknya setiap pilihan bisnis tidak hanya karena larut dalam euforia," ungkapnya.
Baca juga: Ingin Cari Pundi Uang di YouTube? Lakukan 3 Hal Ini Sobat Pantau
Tidak dipungkiri bahwa banyak deretan bisnis millenials saat ini yang brilian. Namun ungkap Bimo, mereka tidak memikirkan jumlah marketnya.
"Kadang persoalannya, mereka menawarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan market karena pertimbangannya ide yang keren, unik dan menarik menurut mereka," tambahnya.
Kata Bimo, bagi sobat Pantau yang ingin memulai bisnis maka harus dimulai dari permasalahan kebutuhan sosial. Dimana kehadiran usaha kalian adalah solusi bagi mereka yang membutuhkan.
- Penulis :
- Nani Suherni
