billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Saham Lo Kheng Hong Ini Janjikan Cuan 94,5 Persen, Begini Skenario Investasinya

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Saham Lo Kheng Hong Ini Janjikan Cuan 94,5 Persen, Begini Skenario Investasinya
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Pantau/Senaru)

Pantau - Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ditaksir menjanjikan cuan investasi sebesar Rp2.430 per unit saham atau 94,5 persen dari harga sekarang. Inilah skenario investasi di saham yang dimiliki maestro investasi Lo Kheng Hong (LKH) itu.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (17/12/2024) hingga pukul 11.37 WIB, saham BDMN ditransaksikan melemah 30 poin (1,3 persen) ke posisi Rp2.570 per unit saham. Harga tertingginya di Rp2.600 dan terendah Rp2.530. 

Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai 16,89 ribu dengan valuasi senilai Rp4,3 miliar.

Pengamat dan praktisi pasar modal Sem Susilo mengungkapkan skenario investasi pada salah satu saham yang dimiliki LKH, yakni BDMN.

Baca juga: Punya Lo Kheng Hong Longsor, Saatnya Serok Saham-Saham Sehat dan Murah

“Posisi investasi saat ini risk lebih kecil dari reward,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Saat harga saham BDMN di Rp2.600, risiko support-nya, sudah terbatas di Rp2.300-2.000. “Sementara potensi cuan 3.500-5.000,” ungkap Sem.

Untuk skenario investasi, ia pun merekomendasikan beli di sekitar harga saat ini. “Untuk penambahan pertama (averaging down yakni menambah beli saat harga turun) dapat dilakukan di sekitar support 2.300 dan tambah beli lagi di sekitar support 2.000,” paparnya.

Untuk sekenario sangat aman, ditegaskan Sem, melakukan pembelian di Rp2.300-2.000 per unit saham. “Tapi, kemungkinan kecil untuk menyentuh support 2.300 apalagi 2.000,” timpal dia.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Sebelumnya, LKH mengaku sangat suka berinvestasi saham perbankan lantaran labanya yang besar-besar. 

“Saya paling suka sama sektor perbankan. Ada bank yang cuannya Rp60 triliun. Ada bank yang cuannya Rp50 triliun. Bisnis apa yang cuannya bisa Rp60 triliun atau Rp50 triliun kecuali bank,” ungkap Lo Kheng Hong dalam seminar di CMSE 2024, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Pak Lo, sapaan akrabnya, mengaku dirinya berinvestasi saham di bank yang beraset berkisar Rp200-350 triliun. Harga saham bank tersebut punya rasio price to book value (PBV) di bawah 1 kali.

Publik pun sudah mafhum, Lo Kheng Hong tercatat dalam daftar pemegang saham terbesar di dua bank, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Baca juga: Danamon: Bankir Pertimbangkan Konten YouTube sebagai Jaminan Kredit

Ia tercatat sebagai pemegang saham nomor 9 terbesar di Bank CIMB Niaga (BNGA), dengan kepemilikan 25.363.000 (0,10 persen) saham per 29 November 2024.

Begitu juga dengan Bank OCBC NISP (NISP) di mana Lo Kheng Hong tercatat sebagai pemegang saham nomor 8 terbesar dengan kepemilikan 122.079.700 (0,53 persen) saham per 31 Oktober 2024.

Akan tetapi, saat itu masih ada satu lagi saham bank yang dikoleksi Lo Kheng Hong yang masih menjadi teka-teki.

“Jadi kalau lihat bank yang asetnya Rp200 sampai Rp350 triliun, ada dua menyusul satu lagi jadi tiga, nama saya muncul sebagai pemegang saham 10 besar di sana,” ungkap dia.

Kini, misteri itu pun terungkap, Lo Kheng Hong tercatat dalam daftar 20 pemegang saham terbesar BDMN.

Per 30 November 2024, namanya nangkring di nomor 5 pemegang saham terbesar BDMN, dengan kepemilikan 15.491.200 (0,16 persen) saham.

Baca juga: Danamon Syariah Dukung Program Haji Muda BPKH

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin