
Pantau - Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp133,7 triliun.
Jumlah yang disediakan tersebut diperkirakan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kegiatan ekonomi khususnya pada periode Natal dan Tahun Baru.
“Di Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini di tahun 2024 kita berkomitmen untuk menyediakan Rupiah di seluruh NKRI, uang layak edar itu ada Rp133,7 triliun,” ungkap Deputi Gubernur BI Doni P Joewono.
Baca juga: KPK Selidiki Lebih Lanjut Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR Bank Indonesia
Uang tersebut juga sudah didistribusikan di bank-bank uang tersebar di Jawa sebanyak 54 persen, Sumatera sebanyak 21 persen, Sulawesi-Ambon-Papua sebanyak 12 persen, Kalimantan sebanyak 9 persen, dan Bali-Nusa Tenggara sebanyak 4 persen.
Selain itu, pada Nataru kali ini BI juga memiliki program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) untuk penukaran uang. Program ini diselenggarakan pada periode 15 sampai 20 Desember 2024.
Dalam program tersebut disediakan Rp 345 miliar dalam bentuk pecahan 100 ribu sebanyak 15 miliar, Rp 50 ribu sebanyak 20 miliar, Rp 20 ribu sebanyak 25 miliar, Rp 10 ribu sebanyak 50 miliar dan Rp 5 ribu sebanyak 100 miliar.
Baca juga: Sudah Ada 2 Orang jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan CSR di Bank Indonesia
“Kita punya Serunai, Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai. Ini kita sediakan dari tanggal 15 sampai 20 Desember totalnya Rp 345 miliar dan tentunya pecahannya sama seperti yang dulu,” lanjut Doni.
Penukaran uang tersebut dilakukan dengan kas keliling di mana BI menyambangi gereja maupun sekolah. Beberapa daerah selain Jakarta yang menjadi prioritas adalah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
“Kita pakai kas keliling jadi BI langsung ke gereja, ke sekolah, kebetulan kota yang banyak penukarannya itu kita prioritaskan,” ungkap Doni.
Baca juga: BI Buka Suara Terkait Penggeledahan Kasus Dana CSR
- Penulis :
- Wulandari Pramesti