Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ekonom Sebut BI Cukup Berani Untuk Memangkas BI - Rate

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Ekonom Sebut BI Cukup Berani Untuk Memangkas BI - Rate
Foto: Ekonom Sebut BI Cukup Berani Untuk Memangkas BI - Rate (dok. Antara)

Pantau - Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate ke level 5,75 persen menjadi langkah cukup berani menurut ekonom.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengungkapkan saya menilai langkah yang diambil oleh Bank Indonesia cukup berani namun saya takut BI kelewat percaya diri dengan kebijakan yang diambil.

Menurutnya, Nilai tukar rupiah saat ini tengah terpuruk melebihi dari target awal pemerintah. Ada ancaman harga-harga barang yang diimpor ataupun yang terkait dengan bahan baku impor, akan meningkat.

Baca juga: Ekonom Ini Mengaku Terkejut dengan Pemangkasan BI-Rate

"Ketika BI rate naik, investor pasar uang akan kabur dari Indonesia untuk kembali ke instrumen yang lebih aman, seperti surat hutang AS," ujarnya kepada Pantau.com.

"Namun demikian, langkah ini juga bisa kita artikan positif untuk sektor riil," tambahnya.

Nailul mengungkapkan, dampak penurunan suku bunga BI diharapkan mampu menurunkan cost of fund dan cost of consume masyarakat.

Di samping itu, lanjut dia, masyarakat didorong untuk berbelanja lebih banyak dengan bunga deposito dan simpanan turun.

Baca juga: BI Lapor Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen di Januari 2025

"Begitu juga dengan bunga kredit yang diharapkan turun sehingga pelaku usaha bisa melakukan ekspansi," ujarnya.

"Akan tetapi, penurunan BI rate ini ada lag sekitar 3 hingga 6 bulan. Jadi kita harus menunggu dampak positifnya terasa di bulan ke 3 hingga ke 6 pasca BI menurunkan suku bunga-nya. Sedangkan dampak ke pelemahan rupiah sangat cepat. Ini harus diantisipasi oleh BI," tandasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Januari 2025. Dengan demikian, saat ini BI Rate ada di level 5,75 persen.

Baca juga: BI Diteropong Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin di Penghujung 2024

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (15/1).

Perry menuturkan, dengan dilakukannya pemangkasan suku bunga acuan ini, maka suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 5 persen, dan suku bunga lending facility turun sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen.

Dia menegaskan, keputusan memangkas BI Rate di level 5,75 persen ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi tahun di 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen.

Kemudian penguatan dan stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ke depan Bank Indonesia terus mengarahkan kebijakan moneter menjaga inflasi dalam sasarannya dan fundamental rupiah," kata Perry.

Baca juga: Rupiah Melaju di Jalur Hijau Jelang Keputusan Suku Bunga Acuan BI-Rate

Penulis :
Wulandari Pramesti
Editor :
Wulandari Pramesti