
Pantau – Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) menetapkan target harga fundamental saham PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) di level Rp1.200 per unit saham dengan rekomendasi beli. Target itu memberikan potential gain alias cuan sebesar Rp425 atau 54,83 persen dari harga saat ini.
Pada sesi pertama perdagangan Rabu (22/1/2025) hingga pukul 10.22 WIB, saham SUNI ditransaksikan menguat Rp5 (0,6 persen) ke posisi Rp775 per unit saham. Harga tertingginya di Rp785 dan terendah Rp770. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 5.817 lot senilai Rp454,2 juta.
Menurut Atikah Tri Adriyanti, analis SF Sekuritas, target saham tersebut didasari pada keberhasilan SUNI yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp169,7 miliar pada sembilan bulan pertama 2024. Angka itu melampaui proyeksi laba bersih 2024 sebelumnya yang diperkirakan sebesar Rp165 miliar.
"Pencapaian ini didukung oleh peningkatan penjualan yang signifikan sebesar 68 persen secara tahunan (yoy), khususnya dari produk OCTG Tubing low grade dan OCTG Casing," ungkap Atikah dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (22/1/2024).
Baca juga: Lanjutkan Tren Positif, Laba Bersih SUNI Naik 129 Persen di Kuartal III 2024
Selain itu, dalam pengembangan bisnisnya, SUNI baru saja memenangkan tender pengadaan COO casing 13-3/8 untuk Pertamina senilai Rp129,8 miliar. Kontrak ini akan berlangsung hingga 2026 dan dinilai signifikan karena menyumbang sekitar 4,6 persen dari proyeksi pendapatan 2025F SUNI sebesar Rp1,3 triliun.
"Kontrak ini menjadi salah satu pencapaian strategis perusahaan untuk memperkuat posisi di sektor industri migas, " jelasnya.
Pabrik Kedua Siap Beroperasi
Raphon Prima, analis lainnya di SF Sekuritas mengatakan, SUNI juga melaporkan perkembangan positif terkait pembangunan pabrik kedua yang dijadwalkan mulai beroperasi pada paruh kedua 2025.
Dengan pabrik baru ini, kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing diproyeksikan meningkat dari 30.000 ton menjadi 60.000–70.000 ton per tahun. Penambahan kapasitas ini akan semakin memperkuat daya saing SUNI di pasar lokal dan internasional.
Baca juga: Produksi Minyak Digenjot 1 Juta Barel, Saham SUNI Janjikan Cuan 34 Persen
Target Kinerja dan Dividen Tinggi
SUNI pun merevisi target kinerja dengan estimasi laba bersih mencapai Rp202 miliar pada 2024 atau tumbuh 99,7 persen yoy berdasarkan perkembangan tersebut. Pada 2025, laba bersih diproyeksikan meningkat 47 persen yoy menjadi Rp298 miliar.
Gross margin untuk proyeksi 2024 dan 2025 masing-masing diperkirakan sebesar 34 persen dan 36 persen. Sedangkan net margin diproyeksikan sebesar 20,7 persen pada 2024 dan 21,4 persen pada 2025.
SUNI juga berkomitmen membagikan dividen dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 10 persen.
Harga Dipatok Rp1.200 per Unit Saham
Dengan mempertimbangkan kinerja dan prospek yang solid, SF Sekuritas merekomendasikan beli saham SUNI dengan target harga Rp1.200.
Baca juga: Emiten Sunindo Pratama Bidik Pendapatan 2025 Sebesar Rp1,25 Triliun
Valuasi ini dihitung menggunakan metode discounted free cash flow (FCFF) dengan weighted average cost of capital (WACC) 10,3 persen dan terminal growth 2 persen.
Valuasi ini mencerminkan price-to-earnings ratio (P/E) proyeksi 2024 sebesar 14,9 kali. Sementara SUNI saat ini diperdagangkan pada valuasi P/E 2024 sebesar 11,1 kali.
Kinerja dan proyeksi yang menjanjikan menjadikan SUNI salah satu pilihan investasi yang menarik di sektor industri migas. Gimana kamu tertarik?
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin