
Pantau – Analis melihat peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (23/1/2025) melanjutkan penguatan untuk menguji 7.323-7.420. Inilah saham-saham pilihannya.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, kemarin IHSG kembali menguat 1,05 persen ke 7.257.
“Penguatan IHSG mampu menembus resistance di 7.197 dan telah mencapai target minimal di 7.222 yang kami sampaikan,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Saat ini, sambung dia, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave [c] dari wave B.
Baca juga: Cari Untung di Saham BREN? Ini Strategi dan Target Harganya
“Sehingga, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.323-7.420 sebagai skenario terbaiknya,” ungkap dia.
Secara teknikal, Ia mengungkapkan, support IHSG berada di 7.079 dan 6.931. “Sedangkan resistance berada di 7.341 dan 7.450,” ujar pria yang akrab disapa Didit ini.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan hari ini sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Saham BBNI menguat 1,05 persen ke 4.790 dan masih disertai dengan munculnya volume beli. Namun, penguatannya masih tertahan MA60.
Didit memperkirakan, posisi BBNI saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (a) dari wave [ii].
Buy on Weakness: 4.650-4.740
Target Harga: 4.870, 4.990
Stoploss: di bawah 4.570
Baca juga: SF Sekuritas Teropong ‘Capital Gain’ Saham SUNI Sebesar 54,8 Persen
2. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
Saham DKFT terkoreksi 3,88 persen ke 248 disertai dengan munculnya tekanan jual. Didit memperkirakan, posisi DKFT saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5.
Speculative Buy: 236-248
Target Harga: 272, 290
Stoploss: di bawah 228
3. PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)
Saham ISAT menguat 0,44 persen ke 2.300 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 2.250 sebagai stoploss-nya, diperkirakan ISAT sedang berada di awal wave (C) dari wave [B] pada skenario hitam.
Buy on Weakness: 2.280-2.300
Target Harga: 2.370. 2.510
Stoploss: di bawah 2.250
Baca juga: Target Harga Direvisi Naik, Segini Potensi Untung Saham PTBA
4. PT Multipolar Tbk (MLPL)
Saham MLPL terkoreksi 2,44 persen ke 120 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Didit memperkirakan, posisi MLPL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada skenario hitam.
Karena itu, MLPL rawan untuk terkoreksi terlebih dahulu.
Speculative Buy: 113-119
Target Harga: 132, 141
Stoploss: di bawah 108
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin