Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Serap 47,7 Ribu Tenaga Kerja, Realisasi Investasi KEK Capai Rp90,1 T pada 2024

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Serap 47,7 Ribu Tenaga Kerja, Realisasi Investasi KEK Capai Rp90,1 T pada 2024
Foto: Tampak dari udara suasana Paradise Hotel Golf dan Resort Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (27/12/2024). Paradise Hotel Golf dan Resort merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. (ANTARA FOTO/Yegar Sahaduta Mangiri)

Pantau - Selama tahun 2024, realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tercatat mencapai Rp90,1 triliun. Angka ini mencerminkan 115 persen dari target.

Dari realisasi investasi itu, serapan tenaga kerja tercatat sebanyak 47.747 orang atau 122 persen dari target.

Sementara secara kumulatif, Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp263,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 160.874 orang dan melibatkan sebanyak 403 pelaku usaha.

Adapun investasi memegang peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi pemerintah menargetkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam beberapa tahun ke depan. KEK akan menjadi andalan pemerintah untuk mendongkrak realisasi investasi.

Baca juga: KEK Batam Diminta Bersiap Rebut Relokasi Pabrik Asal Tiongkok

“Untuk mencapai target ekonomi 8 persen, kita memerlukan investasi hingga Rp13.032 triliun dalam 5 tahun ke depan. Peran KEK menjadi sangat penting menuju pencapaian target pertumbuhan tersebut,” ucap Susiwijono dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Susiwijono juga menekankan pentingnya kewaspadaan tinggi untuk melindungi resiliensi ekonomi dan stabilitas nasional, di tengah ketidakpastian global. Sebagai pengingat, ekonomi global tahun 2024 dan 2025 diproyeksikan hanya tumbuh 3,2 persen atau di bawah rata-rata historis.

Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya, tekanan fragmentasi geoekonomi, lonjakan harga akibat ketegangan geopolitik, suku bunga tinggi, perlambatan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS).

Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menerangkan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, KEK harus memberi kontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“KEK merupakan salah satu program prioritas di era Pemerintahan Prabowo dan diharapkan dapat berkontribusi besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 5 tahun ke depan,” ujar Edwin.

Baca juga: Investor Maroko Akan Bangun Beach Club Mewah di The Mandalika

Penulis :
Ahmad Munjin