
Pantau - Gambaran positif perekonomian Amerika Serikat (AS) dari Federal Reserve (The Fed) ditengarai jadi bumerang bagi nilai tukar (kurs) rupiah sehingga melemah terhadap dolar AS.
Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari ini melemah 37 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.258 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.221 per dolar AS.
Bank Sentral AS pascarapat moneternya (Federal Open Market Committee/FOMC) dini hari tadi menyampaikan gambaran yang positif mengenai perekonomian AS, terutama situasi ketenagakerjaan di AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan itu seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Pernyataan ‘Hawkish’ The Fed Bikin Nilai Tukar Rupiah Cemberut
Hasil dari rapat FOMC dianggap dapat mengubat persepsi pasar bahwa The Fed mungkin bakal lebih sedikit memangkas suku bunga pada tahun ini.
Untuk ekonomi AS, tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan tumbuh 3,1 persen di kuartal IV-2024, inflasi inti 2,8 persen, inflasi umum 2,2 persen, dan pengangguran 4,1 persen.
Di samping itu, kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump bisa memicu kenaikan inflasi di AS karena kenaikan-barang-barang konsumsi yang diimpor.
Senada, pengamat mata uang Ibrahim Assuabi juga melaporkan bahwa kekhawatiran investor atas kebijakan Trump dan sikap hawkish The Fed memicu sentimen risk-off.
Baca juga: Ini Alasan Pidato Trump Ampuh Perkuat Rupiah ke Rp16.172 per Dolar AS
“Pejabat Fed menekankan komitmen mereka untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat sampai mereka memperoleh lebih banyak keyakinan bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target Fed sebesar 2 persen,” ungkap Ibrahim.
Seiring suku bunga AS lebih tinggi secara jangka panjang dan prospek dolar AS yang menguat, mata uang Asia menghadapi tekanan karena ketidakpastian atas kebijakan tarif Trump.
“Trump diperkirakan akan menerapkan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai Sabtu (1/2) ini, dengan potensi tarif tambahan pada barang-barang China,” tutur dia.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turut melemah ke level Rp16.259 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.200 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Semringah setelah Trump Minta Suku Bunga AS Segera Turun
- Penulis :
- Ahmad Munjin