Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Penyebab Produksi Padi Padang Pariaman 2024 Turun 35,7 Ribu Ton

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Ini Penyebab Produksi Padi Padang Pariaman 2024 Turun 35,7 Ribu Ton
Foto: Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Sumbar Irawati Febriani. (ANTARA/Aadiaat M. S)

Pantau - Sejumlah faktor ditengarai jadi pemicu produksi padi di Padang Pariaman turun sekitar 35,7 ribu ton pada tahun 2024. Angkanya mencapai 185,9 ribu ton dari 221,6 ribu ton pada 2023.

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melaporkan penurunan tersebut.

"Penurunan produksi itu disebabkan oleh sejumlah faktor mulai dari irigasi rusak hingga permasalahan hama, dan kami tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan anggaran," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman Irawati Febriani di Parik Malintang, Jumat (14/2/2025).

Ia menyebutkan sejumlah faktor yang menyebabkan turunnya produksi di daerah itu mulai dari kerusakan irigasi dan lahan sawah akibat bencana, serangan hama wereng, tikus dan kepinding tanah, serta keterbatasan pupuk hingga perawatan dari petani.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Cirebon Produksi Padi 560 Ribu Ton Selama 2024

Karena keterbatasan anggaran, lanjutnya, maka pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk membantu petani dalam mengatasi permasalahan itu.

"Kami hanya bisa mengimbau petani melakukan langkah agar tanaman padinya tidak diserang hama, mulai dari tidak menumpuk jerami dan melakukan penanaman serentak," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga meminta petani untuk mengganti varietas padi secara bergilir yang tahan terhadap hama. Ia menyebutkan salah satu varietas padi yang tahan terhadap hama yaitu Batang Piaman.

Ia menyampaikan sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi dan menebus juga menjadi penyebab produktivitas padi di daerah itu berkurang.

Baca juga: Mentan Amran Bersyukur Produksi Padi di Aceh Meningkat Signifikan dengan Pompanisasi

Irawati mengatakan akibat sejumlah faktor tersebut dan permasalahan lainnya luas tanam padi di daerah itu berkurang sekitar 3.688,64 hektare dari 44.448,96 hektare pada 2023 menjadi 40.760,32 hektare pada 2024.

Akibatnya, lanjutnya, luas panen padi di daerah itu juga menurun sekitar 3.434,51 hektare dari 45.609,60 hektare pada 2023 menjadi 42.175,09 hektare pada 2024.

Pihaknya menyampaikan meskipun data produksi tersebut masih bersifat angka sementara hingga ditetapkan dalam beberapa bulan ke depan namun berdasarkan tahun-tahun sebelumnya angka itu tidak jauh berubah dengan setelah penetapan.

Ia berharap ketika pemerintah pusat memfokuskan ketahanan pangan maka dapat membantu Padang Pariaman dalam mengatasi faktor yang menyebabkan produksi padi menurun.

Baca juga: Mentan Amran Optimis Sumut Capai Target Produksi Padi di 2025

Penulis :
Ahmad Munjin