HOME  ⁄  Ekonomi

Pelemahan Dolar AS Beri Ruang Penguatan Terbatas bagi Rupiah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Pelemahan Dolar AS Beri Ruang Penguatan Terbatas bagi Rupiah
Foto: Arsip foto - Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (17/1/2025). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

PantauNilai tukar (kurs) rupiah diprediksi bakal berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang kembali tertekan setelah data pekerjaan AS NFP (Non-Farm Payroll) yang mengecewakan,” ujar Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Senin (10/3/2025).

Tercatat, data NFP AS menunjukkan penambahan sebanyak 151 ribu pekerjaan dari sebelumnya 125 ribu, tetapi di bawah harapan yang berkisar 160 ribu.

Faktor kedua ialah kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi AS akibat dampak perang dagang yang masih terus menekan dolar.

Baca juga: Data Ekonomi AS yang Variatif bakal Tentukan Arah Nilai Tukar Rupiah

“Dampak belum terasa, namun investor saat ini mengkhawatirkan potensi resesi pada ekonomi AS apabila perang dagang tereskalasi,” kata dia.

Di sisi lain, ekonomi China yang masih lemah menekan berbagai mata uang regional seiring negara tersebut pertama kali deflasi sejak Januari 2024. Data inflasi month to month China terkontraksi, masing-masing 0,2 persen dan 0,7 persen year on year (yoy).

Berdasarkan berbagai keadaan ini, kurs rupiah diperkirakan sekitar Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah hingga 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.295 per dolar AS.

Baca juga: Ketetapan Kebijakan Tarif AS terhadap China Benamkan Rupiah ke Zona Merah

Penulis :
Ahmad Munjin