HOME  ⁄  Ekonomi

Kecam PHK Massal Jelang Hari Raya Idulfitri, Irma Suryani: Lagu Lama!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kecam PHK Massal Jelang Hari Raya Idulfitri, Irma Suryani: Lagu Lama!
Foto: PT Sritex telah melakukan PHK massal dan penutupan operasional sejak 1 Maret 2025. (foto: ANTARA)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan PHK massal yang dilakukan PT Sritex menjelang Hari Raya Idulfitri. 

Ia menyoroti kebiasaan perusahaan yang berulang kali melakukan PHK di momen Lebaran dan mempertanyakan tanggung jawab Sritex terhadap ribuan pekerjanya.

"Di sini disampaikan bahwa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan lain-lain itu akan terutang dan akan dibayar dari hasil penjualan aset. Itu lagu lama, memang sudah seharusnya begitu, tapi kurator memang seperti itu kelakuannya," kata Irma dalam rapat kerja Kementerian Ketenagakerjaan dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Menurut Irma, pola PHK menjelang Lebaran ini terus berulang karena tidak ada regulasi yang benar-benar memberikan efek jera bagi perusahaan yang bertindak sewenang-wenang terhadap karyawan. 

Baca Juga: PHK Massal di PT Sritex, Serikat Pekerja Desak Pemerintah Perjuangkan Hak Karyawan

Oleh karena itu, ia mendesak agar dalam revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan ke depan, perlu dimasukkan klausul sanksi tegas bagi perusahaan yang melakukan PHK secara tidak manusiawi.

"Nanti di Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru, ini harus masuk dalam klausul. Perusahaan yang melakukan tindakan amoral seperti ini harus ada punishment yang jelas," tegasnya.

Irma menilai, keputusan Sritex sama sekali tidak menunjukkan empati terhadap para pekerja yang sedang menjalankan ibadah puasa dan bersiap merayakan Idulfitri bersama keluarga.

"Ini mau Hari Raya, sama sekali tidak menghormati orang yang sedang berpuasa dan juga akan Hari Raya. Tiba-tiba PHK. Kelakuan ini sudah bertahun-tahun terjadi seperti ini dan terus dibiarkan. Jadi tidak heran saya kalau ini terus dilakukan," tambahnya.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler