
Pantau - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menekankan pentingnya optimalisasi dana bersama penanggulangan bencana atau pooling fund bencana (PFB) dalam meningkatkan kesiapan pemerintah menghadapi bencana alam. Hingga saat ini, nilai akumulasi PFB telah mencapai Rp7,3 triliun dengan pendapatan investasi sebesar Rp716 miliar.
"Dana ini dikumpulkan dan dikelola dengan prinsip keberlanjutan, sehingga dapat digunakan secara efektif saat bencana terjadi," ujar Suahasil dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
PFB merupakan skema pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta sumber lain yang sah. Skema ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2021 dan bertujuan untuk mengurangi beban fiskal negara terhadap dampak bencana.
Baca Juga:
Wamenkeu Beri Tanggapan Coretax Jadi Pemicu Melambatnya Serapan Pajak
Suahasil menambahkan bahwa dana ini tidak hanya sekadar dikumpulkan, tetapi juga diinvestasikan agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program mitigasi dan respons terhadap bencana. Dengan strategi ini, pemerintah dapat memastikan kesiapan finansial dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana tanpa harus bergantung sepenuhnya pada dana darurat tahunan.
Ia membandingkan mekanisme ini dengan konsep asuransi, di mana sebagian dana disisihkan secara berkala untuk mengantisipasi risiko di masa depan. Dengan demikian, beban anggaran negara dapat lebih terkendali ketika terjadi bencana besar yang memerlukan respons cepat dan efisien.
"Setiap tahunnya, untuk penanganan tanggap darurat bencana, dialokasikan Rp250 miliar dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal dan ditambah anggaran tambahan rata-rata melampaui Rp4 triliun dalam tiga tahun terakhir," jelasnya.
Suahasil juga mengajak BNPB untuk bersama-sama mengelola dan menjaga keberlanjutan dana ini, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan kebutuhan penanggulangan bencana.
"Kami berharap BNPB dan seluruh pihak terkait dapat berperan aktif dalam menjaga serta memanfaatkan dana ini dengan bijak agar siap digunakan kapan pun diperlukan," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah