Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IIF Dukung Proyek SPAM untuk Perluas Akses Air Bersih di Indonesia

Oleh Pantau Community
SHARE   :

IIF Dukung Proyek SPAM untuk Perluas Akses Air Bersih di Indonesia
Foto: Akses air bersih semakin luas berkat proyek SPAM yang didukung IIF.

Pantau - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terus berkontribusi dalam meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Indonesia melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang memungkinkan sinergi antara sektor publik dan swasta dalam penyediaan air minum layak.

Skema KPBU dan Manfaatnya dalam Proyek SPAM

Skema KPBU memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dengan membagi risiko dan manfaat secara proporsional. IIF memastikan bahwa proyek SPAM yang didukung tidak hanya layak secara finansial, tetapi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang positif. Proyek-proyek ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6, yaitu akses air bersih dan sanitasi untuk semua.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, akses air minum layak di Indonesia telah mencapai 92,64 persen. Namun, masih terdapat sekitar 10 persen rumah tangga yang belum memiliki akses air minum yang memadai. Untuk mengatasi kesenjangan ini, pembangunan SPAM menjadi solusi utama dengan menyediakan fasilitas produksi, sistem pengolahan, penyimpanan, serta distribusi air.

Proyek SPAM di Berbagai Daerah

IIF telah terlibat dalam berbagai proyek strategis hingga tahun 2024. Salah satu contohnya adalah proyek SPAM di Bandar Lampung yang memiliki kapasitas pengolahan air bersih sebesar 750 liter per detik (lps). Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan air bersih bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, IIF juga membangun dan mengoperasikan fasilitas pengolahan air bersih berkapasitas 450 lps di Kota Dumai. Keterlibatan IIF dalam proyek-proyek ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta mempercepat pencapaian target 100 persen akses air bersih di Indonesia pada tahun 2030.

Penulis :
Pantau Community
Editor :
Ricky Setiawan