Pantau - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok menjelang Lebaran 2025.
Pemantauan ini dilakukan di Pasar Besar Kota Madiun, gudang distributor, supermarket, tempat penggilingan padi di Kelurahan Sogaten, serta gudang agen elpiji dan minyak goreng.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Madiun, Siti Nurjannah, menyatakan bahwa tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memastikan stok dan harga tetap stabil.
Harga dan Stok Bahan Pokok
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga sejumlah bahan pokok di Kota Madiun masih stabil meskipun ada kenaikan kecil yang tidak jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir mengalami sedikit kenaikan harga namun masih dalam batas wajar.
Harga telur ayam ras, daging sapi, dan daging ayam broiler juga tidak mengalami kenaikan signifikan.
Namun, kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada cabai yang mencapai Rp88 ribu per kilogram di pasar tradisional.
Dari segi ketersediaan stok, TPID memastikan bahwa bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga satu tahun ke depan.
Distributor telah memasok bahan pokok ke retail modern sehingga stok tetap terjaga dan harga tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional.
Warga Kota Madiun diimbau untuk tidak melakukan pembelian bahan pangan secara berlebihan karena stok sudah dipastikan aman.
Dinas Perdagangan Kota Madiun terus berkoordinasi dengan TPID, Bulog, Pertamina, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap tersedia selama libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
- Penulis :
- Pantau Community
