
Pantau - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, resmi menjadikan Jalan Cokroaminoto sebagai pusat wisata kuliner pecel khas Madiun, dengan tujuan memudahkan wisatawan dan pemudik menemukan makanan khas daerah tersebut.
Penyeragaman Kuliner untuk Wisatawan
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan bahwa Pemkot Madiun akan menyeragamkan kuliner di kawasan tersebut khusus untuk pedagang kaki lima (PKL) atau warung pecel.
"Ketika Lebaran, Kota Madiun akan banyak dikunjungi wisatawan. Dengan adanya sentra pecel di Cokroaminoto, pasokan tidak akan habis," kata Maidi.
Pemkot Madiun juga memperhatikan pedagang yang menjual makanan selain pecel dengan merelokasi mereka ke lokasi baru yang lebih nyaman.
Relokasi PKL Non-Pecel
Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, menjelaskan bahwa di Jalan Cokroaminoto terdapat belasan pedagang pecel dan sekitar 11 PKL non-pecel.
Para pedagang yang tidak menjual pecel akan dipindahkan ke Jalan Kutai dan Jalan Batanghari secara bertahap.
Pada Kamis (27/3), seluruh PKL telah menempati lokasi baru sesuai dengan kesepakatan antara pedagang, Dinas Perdagangan, dan Satpol PP yang ditandatangani dalam berita acara di Kelurahan Kejuron.
Ketua Paguyuban PKL Jalan Cokroaminoto, Galuh Candra Sari, menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemkot Madiun.
"Para pedagang siap mengikuti aturan pemerintah karena telah disediakan tempat untuk relokasi," ujar Galuh.
Pecel Madiun sendiri telah mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam ajang East Java Tourism Award (EJTA) 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Pemkot Madiun terus mendukung dan mempromosikan Jalan Cokroaminoto sebagai sentra wisata kuliner pecel demi meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
- Penulis :
- Pantau Community