
Pantau - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, akan ditutup selama 24 jam dalam rangka Hari Raya Nyepi, mulai 29 Maret pukul 06.00 WITA hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.
Kantor Imigrasi Ngurah Rai menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi penerbangan darurat selama periode penutupan tersebut. Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Gde Oki Rizky Aryadhika, menyatakan bahwa personel tersebut merupakan petugas piket yang siap menangani penerbangan yang mengalami kendala.
Bandara tetap menempatkan petugas siaga untuk menangani permintaan layanan darurat, seperti penerbangan yang mengalami gangguan teknis atau penerbangan medis yang membutuhkan penanganan cepat.
Teknologi Autogate dan Pengelolaan Keamanan
Sejak 1 Oktober 2024, Imigrasi Ngurah Rai telah mengoperasikan 90 unit autogate di Terminal Kedatangan dan Keberangkatan Internasional. Teknologi ini mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian, dengan rata-rata waktu sekitar 15-25 detik per orang.
Autogate tersebut menggunakan teknologi pengenalan wajah (Face Recognition) serta sistem manajemen pengendalian perlintasan (Border Control Management/BCM) untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pemeriksaan.
Selain petugas imigrasi, pengelola bandara juga menempatkan personel operasional, petugas keamanan, serta petugas teknik yang berjaga di pusat kontrol operasi bandara.
Penutupan sementara bandara dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi. Penerbangan di seluruh dunia telah diberi pemberitahuan melalui NOTAM (Notice to Airmen) Nomor A0131/25 NOTAMN yang diterbitkan oleh Airnav Indonesia Cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025.
Total terdapat 425 penerbangan reguler yang terdampak oleh penutupan ini, terdiri dari 207 penerbangan domestik dan 218 penerbangan internasional.
- Penulis :
- Pantau Community