
Pantau - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan flexible working arrangement (FWA) yang ditetapkan Menteri PANRB Rini Widyantini karena dinilai efektif mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025.
Apresiasi ini disampaikan Menhub sebagai bentuk dukungan atas respons cepat dan strategis Menteri PANRB dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat dan menjaga stabilitas sektor transportasi nasional.
Penyesuaian FWA tersebut diatur dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2025 yang ditandatangani pada Jumat, 4 April 2025, dan berlaku untuk aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa, 8 April 2025.
Dorong Kelancaran Mobilitas dan Layanan Publik Tetap Terjaga
Menurut Menhub, kebijakan ini bersifat strategis karena memberi ruang fleksibel bagi ASN untuk bekerja secara dinamis selama periode padat mobilitas pasca-Lebaran, tanpa mengorbankan pelayanan publik.
Kebijakan ini juga mencerminkan sinergi kuat antarkementerian dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus menjamin mutu layanan publik.
Sebelumnya, FWA telah diterapkan pada 24–27 Maret 2025 melalui SE Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 sebagai bagian dari penyesuaian menjelang Hari Suci Nyepi dan Idulfitri.
Dengan tambahan satu hari FWA pada 8 April 2025, Menhub menilai masyarakat dapat merencanakan perjalanan arus balik secara lebih baik dan membantu meratakan distribusi lalu lintas.
"FWA adalah solusi efektif untuk mengurangi beban lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan," ujar Menhub.
Ia menegaskan bahwa instansi pemerintah tetap harus menjamin terselenggaranya pelayanan publik meskipun FWA diterapkan, dengan ASN tetap melaksanakan tugas dari lokasi lain secara produktif.
Menhub menekankan pentingnya kerja sama antarkementerian dalam merumuskan kebijakan progresif yang berdampak luas bagi masyarakat.
Ia menyimpulkan bahwa sinergi ini diharapkan dapat menciptakan arus balik Lebaran yang selamat, aman, dan nyaman bagi seluruh warga.
- Penulis :
- Pantau Community