
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Sabang, Aceh, agar segera beroperasi dan mendukung aktivitas perikanan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Ridwan Mulyana, menegaskan bahwa percepatan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan di wilayah tersebut.
"Progres pekerjaan sudah mencapai 78 persen dan kami harap dapat selesai dalam waktu dekat agar dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan ekonomi wilayah Sabang dan peningkatan taraf hidup masyarakat khususnya nelayan," kata Ridwan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Ridwan juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mendampingi Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja ke lokasi pembangunan SKPT Sabang pada Rabu (9/4).
Dukungan DPR dan Pendanaan dari Hibah Jepang
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, menyambut baik perkembangan pembangunan SKPT Sabang yang dinilai telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Titiek berharap pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu, sekaligus menekankan pentingnya percepatan operasional pelabuhan perikanan yang menjadi bagian dari SKPT.
Ia juga menyatakan dukungan terhadap penambahan alokasi anggaran, khususnya untuk kegiatan pengerukan kolam labuh.
"Guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir khususnya pada sektor perikanan di wilayah Sabang ini," kata Titiek.
Pembangunan SKPT Sabang pada periode 2024 hingga 2025 didanai oleh hibah Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar Rp65,4 miliar.
Dana hibah tersebut digunakan untuk membangun fasilitas utama seperti dermaga, breakwater, jalan kawasan, kantor, dan sarana fungsional lainnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah meresmikan dimulainya pembangunan Pelabuhan Perikanan Le Meulee sebagai bagian dari SKPT Sabang melalui acara ground breaking pada Agustus 2024.
Menurut Trenggono, keberadaan pelabuhan perikanan di SKPT menjadi modal strategis dalam pembangunan daerah terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain.
- Penulis :
- Pantau Community