
Pantau - Analis Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menyatakan bahwa kinerja PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) tetap aman dari pengaruh kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump karena fokus bisnis perusahaan berada di sektor asuransi domestik.
Meskipun harga saham TUGU sempat turun sebesar 7,73 persen pada Selasa, 8 April 2025, Felix menilai penurunan ini tidak berkaitan langsung dengan kebijakan Trump yang lebih menargetkan sektor perdagangan dan ekspor.
"Asuransi ini fokus ke captive market, yakni Pertamina sebagai induk usaha serta BUMN dan non BUMN lainnya. Jadi, pendapatannya diprediksi tidak akan terpengaruh oleh kebijakan tarif Trump," kata Felix dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
TUGU juga diketahui memiliki segmen usaha terbesar pada asuransi kebakaran dan properti.
Valuasi Murah dan Dividen Menarik Jadi Daya Tarik TUGU
Felix menjelaskan bahwa kinerja keuangan TUGU berpotensi tumbuh positif pada 2025 seiring dengan peningkatan penghimpunan premi.
Saham TUGU dinilai memiliki valuasi murah dengan price to earning ratio (PER) sebesar 4,54 kali, jauh di bawah rata-rata IHSG yang berada di angka 15,1 kali.
PER mengukur perbandingan laba bersih per saham dengan harga pasar saham, yang berarti laba bersih per saham TUGU selama 4,5 tahun sudah sebanding dengan harga sahamnya saat ini.
Dari sisi price to book value (PBV), TUGU tercatat sebesar 0,33 kali, lebih rendah dibandingkan rata-rata IHSG sebesar 1,71 kali.
Ini berarti harga saham TUGU saat ini hanya sepertiga dari nilai bukunya.
TUGU juga dikenal rutin membagikan dividen dengan rasio sekitar 40 persen dari laba bersih.
Dengan laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp700,85 miliar dan dividen payout ratio (DPR) sebesar 30-40 persen, maka dividen TUGU diperkirakan mencapai Rp210 miliar hingga Rp280 miliar.
Dividen per saham diperkirakan berada pada kisaran Rp59,06 hingga Rp78,75.
"Dividen yield dari harga saham pada penutupan Selasa sebesar 6,6 persen sampai 8,8 persen. Ini merupakan dividen yield yang menarik," tambah Felix.
Penurunan harga saham TUGU terjadi bersamaan dengan turunnya IHSG yang sempat menyentuh minus 7,9 persen.
Namun pada Kamis pagi, IHSG kembali menguat signifikan setelah pasar merespons positif penundaan implementasi tarif impor oleh Trump.
IHSG dibuka menguat 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61, sedangkan Indeks LQ45 naik 44,78 poin atau 6,69 persen ke posisi 714,15.
- Penulis :
- Pantau Community