Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Maluku Utara Uji Coba Internet Starlink untuk Pendidikan di Daerah Blank Spot

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemerintah Maluku Utara Uji Coba Internet Starlink untuk Pendidikan di Daerah Blank Spot
Foto: Pemerintah Maluku Utara Uji Coba Internet Starlink di Halmahera Barat untuk Atasi Blank Spot.

Pantau - Pemerintah Provinsi Maluku Utara melakukan uji coba penggunaan teknologi internet berbasis satelit Starlink di Kabupaten Halmahera Barat untuk mengatasi masalah blank spot jaringan, terutama di sektor pendidikan.

Uji coba ini dilakukan karena beberapa wilayah di Halmahera Barat masih mengalami kesulitan akses internet, sehingga menyulitkan satuan pendidikan dalam memperbarui data pokok pendidikan (Dapodik) ke sistem Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, usai melakukan uji coba di Kabupaten Halmahera Barat pada Sabtu (12/4/2025), menyatakan, "Ada beberapa wilayah di Halmahera Barat masih susah jaringan internet (blank spot). Hal ini menjadi kendala satuan pendidikan mengupdate data pokok pendidikan (Dapodik) ke sistem database Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi."

Menurutnya, pemasangan Starlink di sekolah-sekolah wilayah blank spot diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.

Namun demikian, penggunaan teknologi Starlink saat ini masih dalam tahap uji coba terbatas di SMA Negeri 8 Halmahera Barat.

"Penggunaan Starlink ini baru uji coba dan bukan dipergunakan untuk umum, pemasangan Starlink ini untuk kepentingan belajar siswa dan update data administrasi dan laporan guru-guru ke dinas pendidikan," lanjut Sherly Laos.

Evaluasi dan Rencana Implementasi Starlink di Sekolah Lain

Gubernur Sherly Laos meminta pihak sekolah, khususnya kepala sekolah dan para guru, untuk melakukan evaluasi terhadap jaringan Starlink yang sudah terpasang.

"Semoga wifi yang terpasang bisa dipergunakan dengan baik, kepala sekolah dan para guru bisa me-review kembali, kalau baik dan kapasitasnya maksimum bisa dipakai untuk beberapa orang, maka akan diimplementasikan di sekolah-sekolah lain," ujarnya.

Jika hasil evaluasi menunjukkan performa yang baik, pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan teknologi ini ke lebih banyak sekolah di wilayah Maluku Utara.

Penulis :
Pantau Community