
Pantau - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari PT Pertamina (Persero), resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang hak khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) gas bumi di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyebut kemenangan ini sebagai langkah strategis untuk memperluas layanan gas bumi dan memperkuat tata kelola energi oleh pemerintah.
"PGN menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah. Kami berkomitmen memperluas infrastruktur dan layanan gas bumi, khususnya bagi sektor rumah tangga, industri, kelistrikan, dan UMKM di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar termasuk dukungan terhadap program pemerintah seperti makan bergizi gratis (MBG) dan jaringan gas bumi untuk rumah tangga," ujar Fajriyah.
273 Km Jaringan Pipa dan 96,9 BBTUD Konsumsi Gas
Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, menegaskan bahwa PGN sebagai pemenang lelang wajib berkontribusi pada pengembangan industri dan masyarakat.
"Mereka memiliki hak dan kewajiban sesuai ketentuan, termasuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat serta berkomitmen untuk penambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sesuai dokumen penawaran," katanya.
BPH Migas menyebut pengembangan WJD Batam telah sesuai tata ruang wilayah dan menjadi bagian dari prioritas nasional dalam pemanfaatan energi bersih.
"Gas bumi sudah digunakan di kawasan industri dan permukiman Batam sejak 2003. Ke depan, pasokan gas dapat bersumber dari Blok Duyung, Anambas, hingga West Natuna," tambah Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas.
Fajriyah menyampaikan bahwa PGN mengoptimalkan pasokan dari berbagai sumber, termasuk regasifikasi LNG, guna menjaga keandalan suplai gas ke pelanggan.
Saat ini PGN memiliki infrastruktur di Batam berupa jaringan pipa sepanjang 273 km, 20 Meter Regulator/Station (MR/S), dan satu offtake station di Panaran.
Infrastruktur ini menjangkau kawasan industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, dan Lubuk Baja.
Target 16.000 Sambungan Rumah Tangga hingga 2027
Layanan PGN di Batam mencakup enam pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga dengan konsumsi gas mencapai 96,9 BBTUD.
Target PGN untuk tahun 2025 adalah menambah 4.000 sambungan rumah tangga baru, sebagai bagian dari total komitmen 16.000 sambungan pada periode 2025–2027.
Belanja modal PGN tahun ini mencapai 338 juta dolar AS, dengan 67 persen difokuskan pada pengembangan sektor hilir seperti jaringan gas, pipa Tegal–Cilacap, serta infrastruktur CNG dan LNG.
Anak usaha PGN, PT Gagas Energi Indonesia, juga turut menyediakan layanan gas bumi dalam bentuk CNG untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa, termasuk mendukung program MBG di Batam.
"Kami berharap kolaborasi antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal, demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung Astacita pemerintah terkait swasembada energi," sebut Fajriyah.
- Penulis :
- Pantau Community