
Pantau - Fastech Group melalui anak usahanya, PT Fasilitas Teknologi Nusantara, resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Pindad dan perusahaan asal Malaysia, Quante Phi Sdn Bhd, untuk pengembangan industri pertahanan nasional.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem industri ketahanan dalam negeri serta membuka peluang inovasi dan transfer teknologi di bidang pertahanan.
CEO Fastech Group, Hendrik Tjandra, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung kemajuan sektor strategis Indonesia.
"Saya berharap dengan kolaborasi ini dapat mengembangkan bisnis di industri ketahanan Nusantara dan berkontribusi terhadap kemajuan serta keamanan negara," ungkapnya.
Fokus pada Pembangunan Pabrik Amunisi
Salah satu agenda utama dari kerja sama ini adalah pembangunan pabrik amunisi yang akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Hendrik menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan strategi kunci untuk meningkatkan kemandirian bangsa dalam sektor pertahanan.
Fastech Group juga menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dan berbagai pihak dalam mendukung pertumbuhan industri pertahanan nasional.
Komitmen PT Pindad dan Transfer Teknologi
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa, menilai kerja sama ini sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan penguasaan teknologi dalam produksi amunisi.
"PT Pindad berkomitmen untuk mendukung kemandirian pertahanan nasional terutama dalam penguasaan teknologi pada produk amunisi. Kerja sama ini juga mendorong PT Pindad sebagai industri pertahanan global yang tangguh, mandiri dan berdaya saing," ia mengungkapkan.
Kerja sama ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berupaya serius dalam pengembangan industri pertahanan yang berdaya saing global.
- Penulis :
- Arian Mesa