Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BTN Perkenalkan KPR Subsidi Indonesia di Forum Keuangan Berkelanjutan Asia Pasifik

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

BTN Perkenalkan KPR Subsidi Indonesia di Forum Keuangan Berkelanjutan Asia Pasifik
Foto: BTN Perkenalkan KPR Subsidi Indonesia di Forum Keuangan Berkelanjutan Asia Pasifik(Sumber: ANTARA/HO-BTN)

Pantau - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mempromosikan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Indonesia sebagai solusi keuangan berkelanjutan dalam forum UNEP-FI Regional Roundtable on Sustainable Finance Asia Pacific di Suzhou, China.

KPR Subsidi Dorong Inklusi Sosial dan Pertumbuhan Bisnis

BTN memperkenalkan KPR Subsidi sebagai instrumen finansial yang tidak hanya mengatasi tantangan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan bank.

Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menyatakan BTN mendukung penuh program Perumahan Nasional dari Presiden Prabowo Subianto sembari tetap menjaga keberlanjutan bisnis.

"KPR Subsidi BTN di Indonesia tidak hanya menjadi solusi atas tantangan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bagi BTN, KPR Subsidi juga menjadi salah satu motor penggerak bisnis. Ini membuktikan bahwa nilai sosial dan profitabilitas dapat berjalan beriringan," ujarnya.

Sekitar 70 persen dari total kredit konsumer BTN merupakan kredit KPR, dan 90 persen di antaranya diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

BTN mencatat bahwa 61 persen debitur tinggal di wilayah pinggiran dan luar kota, sedangkan 68 persen berasal dari kelompok usia produktif 30–60 tahun. Selain itu, 31 persen debitur merupakan perempuan—yang mencerminkan upaya kesetaraan gender dalam kepemilikan rumah.

Komitmen ESG dan Rumah Rendah Emisi

Dalam forum tersebut, BTN juga memaparkan transformasi menuju keuangan berkelanjutan melalui penerapan Impact Analysis sesuai UNEP FI Principles for Responsible Banking (PRB) sejak 2023.

Setiyo menegaskan bahwa BTN kini membangun kerangka kerja Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menyeluruh untuk memastikan portofolio mereka selaras dengan prinsip keberlanjutan.

"Kami terus mengoptimalkan portofolio agar tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga memperkuat kontribusi sosial dan meminimalkan risiko iklim. Profit dan impact harus berjalan beriringan," ungkapnya.

BTN juga tengah mengembangkan program Rumah Rendah Emisi sebagai bentuk kontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dari sektor infrastruktur.

"Melalui Rumah Rendah Emisi, BTN berupaya memberikan jawaban untuk mengurangi krisis iklim, memenuhi mandat sosial, sambil tetap menghasilkan laba positif," lanjut Setiyo.

BTN tercatat sebagai bank BUMN pertama di Indonesia yang menandatangani UNEP FI Principles for Responsible Banking dan secara terbuka melaporkan perkembangan komitmen keberlanjutannya.

Penulis :
Balian Godfrey