
Pantau - DHL, perusahaan logistik global, menegaskan komitmennya dalam mendukung Indonesia sebagai kekuatan utama dalam perdagangan regional dan global melalui strategi jangka panjang hingga 2030.
Fokus pada Transformasi Digital, EV, dan E-Commerce
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia diperkirakan masuk dalam 30 besar negara dengan pertumbuhan perdagangan tercepat dan terbesar dalam lima tahun mendatang.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh akselerasi transformasi digital dan investasi pada infrastruktur strategis.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, terutama dari sisi ketegangan geopolitik dan perubahan pola perdagangan global yang menciptakan ketidakpastian.
DHL mengoperasikan tiga unit bisnis utama di Indonesia, yaitu DHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain, yang memberikan layanan logistik terintegrasi dari hulu ke hilir.
Ketiga divisi ini mendukung pertumbuhan sektor strategis seperti kendaraan listrik (EV), keberagaman hayati, layanan kesehatan, e-commerce, dan ritel.
"Kami juga melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di luar wilayah Jakarta, seperti di Surabaya, Semarang, Batam, dan Bali... dan yang terpenting kami juga berkomitmen untuk membantu merek-merek Indonesia memperluas cakrawala mereka ke pasar global melalui jalur e-commerce," ujarnya.
Logistik Rendah Karbon dan Infrastruktur Medis Jadi Prioritas
Matthias Gehrsitz, Managing Director DHL Supply Chain Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan solusi logistik untuk sektor kendaraan listrik, termasuk transportasi multimoda, gudang khusus, serta pengelolaan baterai purna jual.
"Target Indonesia untuk menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia pada tahun 2027 juga sejalan dengan fokus strategi 2030 kami di bidang ini," jelasnya.
Sementara itu, Nicholas Bongsosartono, President Director DHL Global Forwarding Indonesia, menegaskan komitmen DHL pada operasional logistik rendah karbon, mendukung target penurunan emisi Indonesia sebesar 29 persen pada 2030 dan transisi ke ekonomi rendah karbon pada 2060.
DHL juga mengoperasikan Life Science and Healthcare (LSH) Competency Centre di Jakarta yang menyediakan fasilitas penyimpanan bersuhu terkendali untuk kebutuhan medis.
Melalui DHL Medical Express, perusahaan menawarkan layanan logistik fleksibel untuk sektor ilmu hayati, termasuk pengemasan khusus dan pengangkutan aman.
Selain itu, DHL Supply Chain mendukung logistik farmasi, alat kesehatan, uji klinis, serta manajemen rantai pasok dan inventaris rumah sakit.
- Penulis :
- Balian Godfrey