Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa dukungan pendanaan dari Danantara Indonesia menjadi bukti nyata kemampuan Indonesia untuk mandiri dan berdikari dalam pembangunan sektor perumahan nasional.
Danantara Dukung Pembangunan 3 Juta Rumah per Tahun
Maruarar atau yang akrab disapa Ara menegaskan bahwa alokasi dana sebesar Rp130 triliun dari Danantara merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap rakyat.
"Adanya pendanaan dari Danantara merupakan wujud nyata bangsa Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri serta sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ungkapnya.
Dana tersebut ditujukan untuk mendukung target pemerintah membangun dan merenovasi tiga juta unit rumah setiap tahun.
Ara juga menegaskan komitmennya untuk mengikuti arahan Presiden agar tidak bergantung pada pinjaman luar negeri dalam membiayai sektor perumahan.
Proyek Kredit Perumahan Didukung 5 Bank Himbara
Kementerian PKP bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Danantara Indonesia, dan lima bank anggota Himbara dalam membahas teknis pengelolaan dana Rp130 triliun tersebut.
Dana ini akan dimanfaatkan untuk mendukung skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan, sesuai dengan arahan langsung Presiden Prabowo.
Ara juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan lembaga keuangan internasional yang telah membangun komunikasi dengan baik, yang menurutnya mencerminkan tingginya keyakinan terhadap pemerintahan saat ini.
Ia menambahkan bahwa sektor perumahan merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional karena melibatkan sekitar 180 industri pendukung, mulai dari semen, kaca, pasir, hingga lampu dan peralatan rumah lainnya.
Pendanaan dari Danantara dinilai sebagai kabar baik yang akan memperkuat ketahanan ekonomi dan memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
