
Pantau - Linda Soedibyo, pensiunan perempuan yang kembali ke Kota Metro, Lampung, memulai usaha fesyen Jan Ayu berbasis kain tapis tradisional, menghadirkan inovasi busana siap pakai yang memadukan warisan budaya dan kebutuhan modern.
Dari Pensiun ke Inovasi Wastra
Linda Soedibyo kembali ke kampung halamannya di Lampung pada tahun 2016 untuk merawat ibunya yang sakit.
Setelah ibunya wafat dan ia pensiun dari pekerjaannya pada 2018, Linda memilih menetap di Kota Metro.
Berbekal ketertarikan pada desain dan mode yang sebelumnya kontras dengan pekerjaannya di bidang formal, Linda mulai menggali nilai dan sejarah wastra tradisional Lampung.
Ia jatuh cinta pada tapis, kain adat khas Lampung yang biasanya dikenakan saat pernikahan dan upacara adat.
Linda terkesan oleh kekayaan motif dan filosofi tapis, namun menyadari bahwa penggunaan kain ini masih sangat terbatas dan hanya dikenakan secara turun-temurun dalam satu keluarga.
Hal ini membuat permintaan tapis cenderung stagnan dan penghasilan perajin tidak berkembang.
Melestarikan Warisan Lewat Gaya Siap Pakai
Berangkat dari kondisi tersebut, Linda menciptakan inovasi dengan membuat tapis versi baru tanpa benang emas, menggunakan benang biasa agar kain lebih fleksibel dan dapat dikenakan dalam kegiatan sehari-hari.
Busana ini ditujukan untuk dipakai ke kantor, arisan, hingga ke mal, dan dipasarkan dengan nama jenama Jan Ayu.
Linda memproduksi antara 50 hingga 70 potong busana per bulan, namun angka ini bisa meningkat menjadi ratusan ketika ada pesanan khusus.
Ia tidak memiliki karyawan tetap, tetapi membangun sistem kemitraan dengan perajin tapis dan penjahit lokal.
"Saya tidak membeli mesin jahit, saya hanya mengandalkan ide, kain, dan jaringan relasi," ungkapnya.
Menurutnya, jika suatu ide tidak bisa dikerjakan sendiri, justru itu menandakan bahwa mimpinya cukup besar.
"Mimpimu belum besar kalau kamu bisa melaksanakannya sendiri. Sehingga saya berpikir, berarti kalau saya tidak bisa sendirian mengerjakannya, berarti mimpi saya sudah besar. Itulah yang kemudian memunculkan ide kemitraan," jelas Linda.
Lewat usaha Jan Ayu, Linda tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga ingin melestarikan cerita-cerita leluhur dan memperkenalkan nilai-nilai tapis kepada generasi muda.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti