Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Salurkan Layar Interaktif ke Sekolah, Dorong Digitalisasi dan Atasi Learning Loss

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Prabowo Salurkan Layar Interaktif ke Sekolah, Dorong Digitalisasi dan Atasi Learning Loss
Foto: (Sumber: Interactive flat panel (IFP) atau smart board yang disebar pemerintah ke sekolah-sekolah di Indonesia. ANTARA/Hana Kinarina.)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto akan membagikan perangkat interactive flat panel (IFP) atau smart board ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya mempercepat digitalisasi pendidikan dan menjawab tantangan pasca pandemi, seperti rendahnya capaian literasi dan learning loss.

Digitalisasi Pendidikan Jadi Prioritas

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar mengikuti tren teknologi.

"Digitalisasi pembelajaran menjadi upaya percepatan agar anak-anak Indonesia bisa mengejar ketertinggalan sekaligus terbiasa dengan keterampilan abad 21," ujarnya.

Program ini didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 yang menekankan revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, serta implementasi digitalisasi pembelajaran.

Salah satu bentuk nyata implementasi kebijakan tersebut adalah distribusi perangkat IFP ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Tahap pertama distribusi dilakukan untuk sekolah-sekolah di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Tahapan distribusi berikutnya akan menyasar wilayah-wilayah lain di Indonesia secara bertahap.

Fitur IFP Ungguli Smart TV

Berbeda dengan smart TV yang hanya menyajikan informasi satu arah, layar IFP memungkinkan kolaborasi antara guru dan siswa secara langsung melalui layar sentuh.

"Layar interaktif dirancang agar guru dan siswa dapat berkolaborasi langsung melalui layar sentuh," ungkap Gogot.

Mengutip dari Viewsonic, IFP adalah layar sentuh berukuran besar yang ideal digunakan di ruang kelas dan ruang kolaborasi, serta menggantikan teknologi proyektor yang kini dinilai sudah ketinggalan zaman.

IFP memiliki keunggulan seperti tampilan berkualitas tinggi, konektivitas lebih luas, serta sudah dilengkapi dengan perangkat lunak bawaan.

Fitur utama IFP mencakup kemampuan input tulisan seperti di papan tulis, kamera dan mikrofon untuk pembelajaran jarak jauh, serta integrasi dengan berbagai aplikasi pendidikan.

Contohnya adalah perangkat IFP dari Hisense yang telah terintegrasi dengan Google Education.

Melalui perangkat ini, guru dapat langsung mengakses Google Classroom, Google Chrome, Play Store, Gmail, Google Drive, dan Google Docs.

Kemudahan akses ini membantu guru menghemat waktu dalam mengelola kelas dan tugas secara digital.

Sama seperti smart TV, IFP tersedia dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan ruang kelas.

Namun, untuk menjadi alat pembelajaran kolaboratif, smart TV memerlukan tambahan perangkat seperti mikrofon dan kamera, yang sudah terintegrasi secara langsung dalam IFP.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti