
Pantau - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp80 miliar kepada Pemerintah Kota Manado untuk mendukung perluasan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Penandatanganan perjanjian pembiayaan dilakukan pada Rabu, 2 Juli 2025, di Kantor Wali Kota Manado.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faaris Pranawa, dan Wali Kota Manado, Andrei Angouw.
"Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait akses air bersih yang aman dan layak," ungkap Faaris Pranawa.
Saat ini, hanya sekitar 20 persen warga Kota Manado yang menggunakan air perpipaan, sedangkan sisanya masih bergantung pada sumber air tanah atau sumber air lainnya.
Melalui proyek perluasan SPAM ini, ditargetkan cakupan layanan air bersih perpipaan dapat meningkat hingga 80 persen pada akhir tahun 2029.
Ruang Lingkup Proyek dan Target Manfaat
Ruang lingkup proyek mencakup pembangunan intake baru di Sungai Malalayang, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 150 liter per detik, serta pengembangan jaringan distribusi utama dan jaringan pembagi ke tujuh kecamatan, yaitu Malalayang, Wanea, Singkil, Paal Dua, Sario, Tuminting, dan Tikala.
Dengan pembiayaan dari PT SMI, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi air PDAM menjadi 300 liter per detik dan menjangkau wilayah yang selama ini belum terlayani jaringan air bersih.
Selain itu, proyek ini ditargetkan mampu menurunkan angka Non-Revenue Water (NRW) secara bertahap hingga mencapai 26,13 persen pada tahun 2027.
Manfaat strategis lainnya adalah membuka potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari layanan PDAM Kota Manado.
"Kesepakatan ini dapat menjadi contoh bentuk kolaborasi yang baik antara PT SMI dan pemerintah daerah," ujar Faaris Pranawa.
Proyek-Proyek Sebelumnya dan Dampaknya
Sebelumnya, PT SMI telah memberikan dua fasilitas pembiayaan kepada Pemerintah Kota Manado, yaitu pembiayaan reguler sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan RSUD Kota Manado yang telah lunas, dan pembiayaan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp205 miliar.
Pembiayaan PEN tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, drainase, infrastruktur kesehatan, serta pasar rakyat.
Salah satu proyek dalam program PEN adalah revitalisasi Pasar Bersehati yang kini menjadi ikon baru Kota Manado.
Proyek Pasar Bersehati disebut telah meningkatkan aktivitas ekonomi, daya tarik wisata, menciptakan lebih dari 500 lapangan kerja langsung, serta meningkatkan kontribusi terhadap PAD Kota Manado.
- Penulis :
- Shila Glorya