billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BIJB Kertajati Fokus Evaluasi Operasional dan SDM usai Seluruh Penerbangan Domestik Dihentikan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BIJB Kertajati Fokus Evaluasi Operasional dan SDM usai Seluruh Penerbangan Domestik Dihentikan
Foto: BIJB Kertajati Fokus Evaluasi Operasional dan SDM usai Seluruh Penerbangan Domestik Dihentikan(Sumber: ANTARA/Ricky Prayoga)

Pantau - Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan rasionalisasi sumber daya manusia (SDM) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati meskipun seluruh penerbangan domestik telah dihentikan.

"Terkait SDM hingga saat ini belum ada kebijakan berkaitan dengan rasionalisasi pegawai, baik di kantor pusat dan pelayanan yang mana BIJB, masih berupaya maksimal untuk meningkatkan trafik dan utilisasi bandara secara berkelanjutan," ungkap perwakilan BIA Jabar.

Evaluasi Menyeluruh dan Upaya Efisiensi

Sejak penghentian seluruh penerbangan domestik pada 2 Juni 2025, BIJB menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlangsungan operasional.

Maskapai Super Air Jet menjadi yang terakhir menghentikan layanannya, sehingga kini hanya tersisa satu penerbangan internasional oleh Scoot ke Singapura yang beroperasi setiap Selasa dan Sabtu.

BIJB tetap menjalankan prinsip efisiensi dengan mengedepankan security, services, safety, dan compliance dalam semua aktivitasnya.

Manajemen bandara juga terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah dan pusat, termasuk terkait pembagian rute dan kebijakan harga avtur.

"Sampai dengan saat ini, BIJB Kertajati sebagai BUMD Jawa Barat, masih melaksanakan evaluasi menyeluruh termasuk berupaya meningkatkan kembali aktivitas penerbangan serta mengevaluasi kebijakan SDM agar sejalan dengan kebutuhan operasional dan keuangan perusahaan, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, humanis dan profesionalisme dalam setiap kebijakan ketenagakerjaan," lanjutnya.

Keterbatasan Armada Jadi Kendala Maskapai

Penghentian penerbangan domestik disebut dipicu oleh keterbatasan armada dari maskapai-maskapai yang sebelumnya melayani Kertajati, seperti Lion Air, Super Air Jet, Citilink, Air Asia, dan Malaysia Airlines.

Deny Hermawan dari pihak bandara mengakui tingkat keterisian penumpang di BIJB masih rendah.

Meski begitu, bandara tetap berkomitmen mempertahankan layanan penerbangan internasional yang tersedia dan berupaya menghidupkan kembali trafik penerbangan secara bertahap.

Penulis :
Ahmad Yusuf