Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sri Mulyani Soroti Deregulasi, BI Proyeksi Pertumbuhan 2026, dan Pergantian Dirut Bulog Warnai Berita Ekonomi 3 Juli

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sri Mulyani Soroti Deregulasi, BI Proyeksi Pertumbuhan 2026, dan Pergantian Dirut Bulog Warnai Berita Ekonomi 3 Juli
Foto: Sri Mulyani Soroti Deregulasi, BI Proyeksi Pertumbuhan 2026, dan Pergantian Dirut Bulog Warnai Berita Ekonomi 3 Juli(Sumber: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz.)

Pantau - Sejumlah isu penting mewarnai pemberitaan ekonomi nasional pada Kamis, 3 Juli 2025, mulai dari pergantian pimpinan di Perum Bulog, proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Indonesia, hingga penekanan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada pentingnya deregulasi untuk mendorong investasi.

Prihasto Setyanto Jabat Plt Dirut Bulog

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mengganti Direktur Utama Perum Bulog.

Direktur Pengadaan Bulog, Prihasto Setyanto, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama menggantikan Novi Helmy Prasetya.

Perubahan ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dalam tubuh BUMN pangan tersebut.

Sri Mulyani: Deregulasi Kunci Percepatan Investasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa deregulasi merupakan kunci utama untuk mempercepat arus investasi masuk ke Indonesia.

Fokus utama deregulasi mencakup percepatan proses perizinan hingga ke tingkat pemerintah daerah, penyederhanaan prosedur impor bagi industri domestik, serta dukungan terhadap investasi strategis melalui relaksasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan APBN 2025 menghadapi tantangan karena adanya dinamika global dan prioritas pembangunan baru dari Presiden Prabowo Subianto.

Sri Mulyani dan Badan Anggaran DPR telah menetapkan proyeksi pendapatan negara dalam APBN semester II tahun 2025 sebesar Rp1.663 triliun.

"APBN 2025 akan dijaga secara hati-hati dan berkelanjutan," ujarnya.

BI Prediksi Ekonomi Tumbuh hingga 5,5 Persen di 2026

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2026 diperkirakan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Proyeksi ini mempertimbangkan risiko pelambatan ekonomi global yang berpotensi memengaruhi kinerja ekspor nasional.

Namun, BI optimistis target pertumbuhan dapat mencapai 5,1 hingga 5,2 persen jika prasyarat tertentu seperti stabilitas ekonomi, dukungan kebijakan fiskal dan moneter, serta reformasi struktural dapat terjaga dengan baik.

ESDM Pastikan Pasokan Energi Aman Meski Ada Ancaman di Selat Hormuz

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana memastikan bahwa ketersediaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri tetap aman, meskipun ada ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran.

Ia menyatakan bahwa pemerintah memiliki mekanisme antisipatif untuk menjaga pasokan energi nasional tetap stabil di tengah ketegangan geopolitik global.

Penulis :
Ahmad Yusuf