HOME  ⁄  Ekonomi

KAI Tegaskan Tak Akan Buka Pagar Tengah Stasiun Cikini, Aksi Lompat Pagar Dianggap Berbahaya

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KAI Tegaskan Tak Akan Buka Pagar Tengah Stasiun Cikini, Aksi Lompat Pagar Dianggap Berbahaya
Foto: KAI Tegaskan Tak Akan Buka Pagar Tengah Stasiun Cikini, Aksi Lompat Pagar Dianggap Berbahaya(Sumber: ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menegaskan tidak akan membuka pagar pembatas bagian tengah Stasiun Cikini meskipun sempat viral penumpang melompati pagar karena pintu keluar dianggap jauh dari halte angkutan umum.

Akses Sudah Cukup, Pembukaan Pagar Dikhawatirkan Ganggu Ketertiban

KAI menyatakan Stasiun Cikini telah memiliki dua titik akses masuk, yaitu dari arah utara menuju taman dekat tempat berkumpul ojek pengkolan, dan dari arah selatan dekat minimarket serta shelter Transjakarta.

"Ada dua titik sebelah utara menuju taman dekat tempat kumpul ojek pengkolan, sebelah selatan ada akses masuk dekat Indomaret dan shelter Transjakarta," ujar Ixfan Hendriwintoko dari PT KAI.

Ia menjelaskan bahwa jika pagar tengah dibuka, dikhawatirkan akan memicu ketertiban terganggu karena pengemudi ojek dan taksi bisa parkir sembarangan serta pedagang masuk ke area pedestrian.

"Supaya tertib. Kalau pagar dibuka, ojek, taksi akan mangkal di sembarang tempat. Jalan akan macet. Belum lagi pedagang akan masuk pedestrian seperti di sebelahnya," ungkapnya.

Tindakan Lompat Pagar Dinilai Membahayakan dan Langgar Aturan

Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan penumpang melompati pagar pembatas stasiun karena pintu keluar dianggap terlalu jauh dari halte angkutan umum.

Menanggapi hal ini, KAI menilai tindakan tersebut sangat berbahaya dan melanggar aturan keselamatan.

Ixfan mengatakan aksi itu tidak hanya membahayakan keselamatan pribadi tetapi juga mengganggu kelancaran operasional KRL.

Hampir seluruh stasiun KRL di wilayah Daop 1 Jakarta memang dirancang dengan sistem pemagaran sebagai bagian dari upaya penataan kawasan dan menjaga keamanan penumpang.

KAI Daop 1 Jakarta bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga telah menugaskan petugas untuk menangani kasus serupa secara persuasif, dengan cara aktif menegur penumpang yang mencoba melompat pagar.

Penulis :
Ahmad Yusuf