Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Susi Pudjiastuti Minta Dukungan Pemerintah untuk Maskapai Feeder yang Layani Wilayah Terpencil

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Susi Pudjiastuti Minta Dukungan Pemerintah untuk Maskapai Feeder yang Layani Wilayah Terpencil
Foto: Susi Pudjiastuti Minta Dukungan Pemerintah untuk Maskapai Feeder yang Layani Wilayah Terpencil(Sumber: ANTARA/I.C. Senjaya)

Pantau - CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti, meminta pemerintah memberikan perhatian lebih kepada maskapai penyedia layanan penerbangan feeder yang melayani bandara kecil di wilayah terpencil dan terluar Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Susi saat penerbangan perdana Susi Air rute Semarang–Karimunjawa di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.

Menurutnya, banyak bandara kecil yang sudah dibangun pemerintah membutuhkan dukungan layanan feeder sebagai penghubung antarwilayah yang tidak dilayani maskapai besar.

Maskapai Feeder Jadi Tulang Punggung Transportasi Wilayah Terpencil

"Penerbangan feeder sangat penting karena maskapai besar hanya akan masuk ke daerah yang memiliki potensi penumpang tinggi," ungkapnya.

Ia menambahkan, tidak banyak maskapai yang bersedia melayani rute feeder karena rendahnya margin keuntungan dan tingginya biaya operasional.

Susi Air sendiri tercatat mengoperasikan 120 hingga 150 penerbangan per hari di berbagai bandara kecil di wilayah terluar dan terpencil Indonesia.

Di Jawa Tengah, menurut Susi, sejumlah daerah telah memiliki bandara yang bisa dimaksimalkan untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan secara signifikan.

"Penerbangan kecil perlu didukung agar bisa terus beroperasi di bandara-bandara itu," ujarnya.

Pemprov Jawa Tengah Sambut Baik Ekspansi Rute Perintis

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut baik pengoperasian rute-rute penerbangan perintis yang menyasar bandara kecil di provinsinya.

Ia menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut, tidak hanya untuk satu lokasi, tetapi juga ke daerah lain yang memiliki kebutuhan transportasi mendesak.

Sebagai contoh, Luthfi menyebut perjalanan darat dari Semarang ke Cilacap yang bisa memakan waktu hingga empat jam dapat dipangkas drastis dengan penerbangan feeder.

"Dengan adanya penerbangan ini, efisiensi waktu dan aksesibilitas masyarakat akan jauh lebih baik," ungkapnya.

Penulis :
Aditya Yohan