Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tahan Suku Bunga Acuan 4,25 Persen, BI Bidik Potensi Investasi

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Tahan Suku Bunga Acuan 4,25 Persen, BI Bidik Potensi Investasi

Pantau.com - Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan "7-day Reverse Repo Rate" sebesar 4,25 persen dalam pertemuan Dewan Gubernur Maret 2018. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga moneter The Federal Reserve dan juga potensi kenaikan inflasi domestik dari tarif kelompok barang yang diatur pemerintah.

Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menilai, keputusan Dewan Gubernur tersebut merupakan sebuah respon terkait keseimbangan perekonomian global.

"BI melihat ini bahwa ada potensi bahwa uang itu akan kembali lagi ke Indonesia. Karena kalau dilihat pertumbuhan Indonesia itu masih lebih lumayan, dibandingkan negara-negara lain," ujarnya saat dihubungi Pantau.com, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Baca juga: Antisipasi Moneter The Fed, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Angka 4,25 Persen

Ari menambahkan, arus modal kini bukan hanya mengacu kepada tingkat suku bunga namun juga prospek pertumbuhan ekonomi. Sehingga, ia menyakini akan ada peluang investasi kembali ke Indonesia.

"Arus modal ini biasanya sekarang bukan hanya melihat tingkat bunga tapi pertumbuhan, prospek perekonomian, jadi ada peluang uang yang lagi wait and see ini kembali kesini," tuturnya.

Oleh karena itu Bank Indonesia dinilai melihat suku bunga acuan tidak berubah karena dikhawatirkan akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan mengganggu arus modal yang berpeluang masuk. "Jadi BI melihat bahwa kalau tingkat bunga suku acuan tidak perlu berubah. Karena, kalau tingkat bunga acuan berubah, ada resiko ekonomi akan mengalami perlambatan, pertumbuhan menjadi lebih lambat, nanti mengganggu arus modal yang lagi. Wait and see ini," katanya.

"Nanti kalau mereka sudah itung-itung lagi, 'taruh di Indonesia aja'. Itu aja potensi rupiah menguat. Nah disini BI bisa memainkan fungsinya sebagai stabilisator rupiah, jadi BI bisa ikut masuk ke pasar sehingga penguatan ya bisa lebih cepat lagi bisa lebih tinggi lagi. Jadi itulah dasar keputusan BI kemarin."

Baca juga: Ditekan Suku Bunga The Fed, IHSG Melemah 115,96 Poin

Penulis :
Widji Ananta