Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Weave Catat Oversubscribe Rp2,5 Triliun dalam Penerbitan Obligasi dan Sukuk, Didorong Investasi NTT East

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Weave Catat Oversubscribe Rp2,5 Triliun dalam Penerbitan Obligasi dan Sukuk, Didorong Investasi NTT East
Foto: Weave Catat Oversubscribe Rp2,5 Triliun dalam Penerbitan Obligasi dan Sukuk, Didorong Investasi NTT East

Pantau - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) dalam penerbitan surat utang senilai total Rp2,5 triliun.

Permintaan Investor Tinggi, Kupon Obligasi Menarik

Weave menerbitkan dua instrumen surat utang secara bersamaan, yaitu Obligasi II Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025 masing-masing senilai Rp1,25 triliun.

Menurut Direktur Utama RHB Sekuritas Thomas Nugroho, permintaan investor terhadap surat utang tersebut sangat tinggi hingga melebihi jumlah penawaran.

"Oversubscribenya berapa? Tentunya kita tidak bisa disclose. Hanya bisa dipastikan oversubscribe dan terpaksa langsung disetop. Langsung Rp2,5 triliun dalam satu putaran dan ini sangat jarang terjadi", ungkapnya.

Surat utang Weave menawarkan kupon kompetitif di kisaran 10,25 persen hingga 11,5 persen per tahun.

Mayoritas investor berasal dari institusi domestik, seperti bank treasury, asset management, dana pensiun, hingga investor ritel.

Dorongan Investasi NTT East Jadi Faktor Kunci

Tingginya minat investor dipengaruhi oleh rencana investasi strategis dari perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT East, sebesar Rp4 triliun.

Investasi itu dilakukan melalui skema kepemilikan saham dan non-cash component.

"Setelah kita cek ke belakang, dalam kurun waktu enam bulan terakhir dan setahun ke belakang, nilai Rp2,5 triliun ini untuk emisi penerbitan obligasi cukup besar untuk internet murah rakyat, ini sangat luar biasa", jelas Thomas.

Ia juga menyebut keterlibatan NTT East sebagai langkah awal Weave menuju pasar global, termasuk kemungkinan masuk ke pasar Samurai Bond.

Fokus Ekspansi Infrastruktur Telekomunikasi

Melisa Marianni, AVP Corporate Finance UOB Kay Hian Sekuritas, menyebut bahwa ekspansi Weave akan diarahkan ke sektor kabel, fiber, dan infrastruktur jaringan.

"Langkah perseroan berani untuk masuk ke sektor pasar modal, which is dengan penerbitan obligasi dan sukuk adalah suatu langkah yang berani dan suatu keunikan", ujarnya.

Melisa menambahkan bahwa masuknya NTT East menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap strategi dan masa depan Weave.

Dalam penerbitan ini, Weave bekerja sama dengan delapan perusahaan sekuritas sebagai Joint-Lead Underwriters (JLU), yakni RHB Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia, KB Valbury Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan UOB Kay Hian Sekuritas.

Penulis :
Ahmad Yusuf