
Pantau.com - Penjualan terompet untuk menyambut malam pergantian tahun di Kota Jambi sepi pembeli dan dikeluhkan oleh sejumlah pedagang yang menjajakan alat bunyi-bunyian itu.
Pantauan di sejumlah lokasi yang biasa dijadikan tempat berjualan terompet tidak tampak aktivitas jual-beli.
Seperti di sepanjang jalan Mendalo-Bulian, tidak satu pun terlihat penjual terompet menjajakan dagangannya. Biasa di sepanjang jalan tersebut dua hari jelang pergantian tahun pedagang sudah ramai dengan barang dagangannnya.
"Mungkin nanti malam baru ada pedagang berjualan terompet," kata pemilik salah satu bengkel motor di kawasan Mendalo .
Baca juga: Batal Beli Mobil Baru? Jangan Khawatir, 2019 Ada 10 Mobil Model Baru Nih
Di kawasan Sipin, Kota Jambi atau seputaran Tugu Juang, pedagang terompet juga tidak terlihat. Kawasan Sipin itu biasa menjadi salah satu lokasi penjual terompet yang digunakan pada malam pergantian tahun.
Begitu juga di kawasan perkantoran Kota Baru, hanya terlihat satu dua orang pedagang yang menjajakan dagangannya.
Namun di kawasan Pasar Buah Kota Baru, pedagang terompet banyak yang menjajakan dagangnnya. Hanya di kawasan itu banyak pedagang yang menjual terompet.
Baca juga: Proyek Jembatan Laut Terpanjang di Dunia China Diprotes, Kenapa?
"Harganya ada yang Rp10.000, ada yang Rp25.000," kata salah satu pedagang di kawasan Pasar Buah Kota Baru tersebut.
Menurutnya pedagang terompet di kawasan itu baru akan ramai pada malam hari, karena umumnya banyak masyarakat yang membeli terompet pada malam hari atau jelang pergantian tahun.
- Penulis :
- Nani Suherni