
Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut positif tren penggabungan usaha (merger) di industri multifinance atau perusahaan pembiayaan (PP), yang dinilai mampu memperkuat struktur industri sekaligus memperluas akses pembiayaan ke masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, menyampaikan bahwa tren merger ini sejalan dengan semangat penguatan dan konsolidasi sektor pembiayaan.
Merger Dinilai Efektif Tingkatkan Kapasitas dan Efisiensi Industri
Menurut Agusman, penggabungan usaha dapat memperkuat kapasitas aset dan liabilitas perusahaan multifinance, sehingga mampu menjangkau segmen pembiayaan yang selama ini belum optimal.
Ia juga menekankan bahwa merger diharapkan mampu mendorong efisiensi operasional serta memperluas ragam produk pembiayaan secara lebih efektif.
“Tren ini bisa terus berkembang dan mengubah lanskap industri menjadi lebih terkonsolidasi, kompetitif, serta berorientasi pada efisiensi dan inovasi produk,” ungkapnya.
Beberapa merger yang sedang atau telah berlangsung di antaranya adalah penggabungan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dengan PT Mandala Multifinance Tbk, serta sebelumnya merger antara BCA Finance dan BCA Multi Finance.
Saat ini, OJK juga tengah memproses satu permohonan akuisisi perusahaan pembiayaan oleh investor asing dari Singapura.
Pertumbuhan Piutang Multifinance Capai Rp504 Triliun
OJK mencatat piutang pembiayaan multifinance tumbuh sebesar 2,83 persen secara tahunan (year-on-year) pada Mei 2025, dengan nilai total mencapai Rp504,58 triliun.
Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pembiayaan modal kerja yang meningkat 10,34 persen yoy.
Porsi pembiayaan ke sektor produktif tercatat sebesar 46,47 persen dari total pembiayaan multifinance, masih berada dalam rentang target OJK yaitu 46–48 persen.
OJK memastikan akan terus mendorong penguatan struktur industri multifinance dan menjaga agar proses merger berjalan sesuai regulasi serta memberikan manfaat bagi konsumen dan sektor keuangan secara keseluruhan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf